Tantangan Teknologi
Tantangan lainnya, lanjut Bambang, adalah mengembangkan teknologi energi terbarukan di Indonesia.
Baca juga : Pemerintah Butuh Rp 1.600 Triliun untuk Kembangkan Energi Terbarukan
Menurutnya, tanpa dukungan teknologi yang baru, bersih, dan efisien, Indonesia akan tetap bergantung pada teknologi dan peralatan impor.
Dukungan teknologi yang aplikatif dan efisien sangat diperlukan untuk pengembangan energi terbarukan. Usaha ke depan perlu difokuskan pada penelitian dan pengembangan sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Indonesia dan teknologi yang mudah dioperasikan, bahkan di daerah terpencil dengan menggunakan peralatan sederhana.
“Dengan upaya saat ini, kita tidak dapat menutup celah akses energi dan jika kita tidak membuat kemajuan seperti itu, maka dapat membahayakan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya.Oleh karena itu, penting bahwa akses terhadap energi berkelanjutan disampaikan lebih awal untuk mendukung pencapaian SDGs lainnya pada tahun 2030,” jelasnya.
Menurut Menteri Bambang, energi terbarukan dan efisiensi energi tidak lagi merupakan sektor yang hanya dipromosikan oleh pemerintah.
Baca juga : Terabaikan, 99 Persen Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Meningkatnya tingkat investasi global dan fakta bahwa sebagian besar modal berasal dari pelaku keuangan konvensional menunjukkan bahwa pilihan energi berkelanjutan sekarang menjadi mainstream.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.