Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Tolak Ekspor 36 Ton Kopi Posong ke Korea...

Kompas.com - 21/11/2017, 13:50 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Setelah memanen, Tuhar juga membuat pengolahan kopi sendiri. sejumlah mesin pengolahan dikelola di rumahnya. Selain memamen sendiri, Tuhar juga tak jarang mengumpulkan hasil panen petani lain untuk dijual kembali.

Kopi Posong ini jadi andalan baru di Temanggung, topi arabika. Tanggal 24 besok mau dipromosikan ke 60 negara bersama dengan Kadin,” ucapnya.

Kopi Posong adalah satu dari UMKM Jateng yang hendak dipromosikan secara mendunia.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan, Pemprov Jateng berkomitmen membantu UMKM naik kelas. Selain diberi pendampingan, pemerintah juga berusaha memfasilitasi mempertmukan dengan pasar luar negeri.

Salah satu dukungan itu dilakukan dengan menyediakan pasar secara virtual untuk memfasilitasi petani maupun pelaku UMKM memamerkan produknya sendiri. “Kita punya aplikasi namanya Sadewa Market, itu rumahnya UMKM,” ujar Ema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com