Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Bulan BNI Keluarkan 200.000 Kartu Debit Ber-chip

Kompas.com - 23/11/2017, 11:13 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melalui Surat Edaran Bank Indonesia No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, telah menetapkan National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) sebagai standar baru kartu debit dan ATM, serta meminta seluruh bank di Indonesia memakainya.

Menanggapi perubahan tersebut, PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengatakan telah mulai melakukan proses penggantian kartu sejak Juli 2017 lalu. Prosesnya dilakukan secara bertahap, mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh BI.

"Penggantian ini kami lakukan bertahap dan organik. Sudah mulai sejak Juli 2017," terang Direktur Bisnis Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo di Gedung BNI 46, Rabu (22/11/2017).

Dia menambahkan, kartu debit dan ATM yang telah memakai chip atau mengikuti NSICCS diberikan kepada pelanggan baru. Sedangkan pelanggan lama, akan mendapatkannya ketika mengganti kartu dengan alasan habis masa berlaku atau rusak.

Baca juga : BNI, Citilink, dan Iluni UI Terbitkan Kartu Combo

BNI sendiri memiliki total sekitar 4 juta kartu debit. Bila mengikuti cara organik yang selama dilakukan, menurut Anggoro, perusahaan diperkirakan mencapai target 30 persen kartu debit ber-chip pada akhir Desember 2018.

"Rata-rata per bulan ada sekitar 200 ribu kartu baru ber-chip yang diterbitkan. Kami memang tidak mengganti kartu secara masif karena aturannya juga meminta secara bertahap," jelasnya.

Untuk diketahui, BI memang meminta semua bank melakukan penggantian kartu debit dan ATM secara bertahap. Kartu yang dulunya menggunakan magnetic stripes diwajibkan ganti menjadi chip yang sesuai dengan standar NSICSS.

Proses penggantian itu dibagi menjadi 5 tahap, mulai Juni 2017 hingga berakhir pada Desember 2021.

Tahap pertama adalah penyediaan perangkat ATM/EDC, kartu ATM dan debit ber-chip, serta penggunaan PIN. Lalu tahap kedua, sebelum 31 Desember 2018, semua bank diharap telah mengimplementasikan chip itu pada 30 persen pelanggan yang menggunakan kartu debit atau ATM.

Tahap ketiga diharapkan sudah 50 persen sebelum 31 Desember 2019. Tahap keempat diharapkan sudah 80 persen sebelum 31 Desember 2020 dan tahap kelima diharapkan sudah 100 persen sebelum 31 Desember 2021.

Kompas TV Pengguna online masih didominasi kaum muda dan berekonomi menengah ke atas, yang jumlahnya belum signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com