CARACAS, KOMPAS.com - Bolivar, mata uang Venezuela anjlok hingga 96 persen tahun ini. Bolivar pun kian tidak berharga.
Pada Selasa (21/11/2017), Bolivar melorot ke posisi 84.000 per dollar AS. Setelah pada awal bulan ini satu dollar AS senilai 41.000 bolivar. Padahal seperti dilansir CNNMoney mengutip DolarToday, situs nilai tukar tidak resmi, awal tahun ini hanya butuh 3.100 bolivar untuk membeli 1 dollar AS.
Hal itu membuat harga-harga semakin mahal bagi warga Venezuela. Obat-obatan dan pangan dilaporkan semakin berkurang di seluruh negara.
Menurut Steve Hanke, profesor ekononomi dari Johns Hopkins University AS, inflasi Venezuela mencapai 4.115 persen dibandingkan tahun lalu. Krisis kian memburuk setelah pemerintah gagal membayar utang (default). "Perekonomian Venezuela benar-benar menjadi spiral kematian yang komplet. Hal ini lebih buruk dibanding dua pekan lalu," ucap ahli hiperinflasi itu.
Baca juga: S&P: Venezuela Masuk ke Kondisi Krisis Parah
Namun perusahaan riset Venezuela, Ecoanalitica, memperkirakan harga-harga pada Oktober meroket 1.430 persen dibandingkan tahun lalu. Tarif hotel dan harga makanan di restoran melonjak 70 persen dibanding bulan lalu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.