Katakan kepada pembuka lowongan “Buat apa Anda melihat masa lalu saya dalam CV saya? Kinerja saya kedepan di perusahaan ini tidak dicerminkan dari CV saya kebelakang.”
Atau silahkan Anda menerima semua yang melamar pekerjaan di perusahaan Anda karena kinerja masa lalu orang itu tidak akan menjadi jaminan untuk orang itu bekerja lebih baik di tempat Anda sekarang.
Bursa Efek Indonesia menjadi sebuah tempat orang-orang yang ingin mencari perusahaan yang menarik untuk di investasikan oleh dana nya dimana telah difasilitasi sedemikian rupa oleh Bursa Efek Indonesia, diatur dan diawasi sedemikian rupa oleh Otoritas Jasa Keuangan dibandingkan Anda berinvestasi ditempat yang belum ada pengawasnya namun hanya mengumbar janji, janji dan janji.
Namun karena minimnya pengetahuan hari ini perlu sebuah slogan kampanye menarik yang sudah akrab ditelinga dan bawah sadar masyarakat Indonesia yang sudah lebih akrab dengan konteks menabung.
Anda tidak mampu bukan membeli dan membuat perusahaan sekelas BRI atau Astra Internasional dari 0 ataupun sekaligus?
Disini Anda menabung jumlah kepemilikan atau keikutsertaan Anda pada sebuah perusahaan yang dalam Bahasa dewa nya dikenal dengan saham perusahaan tersebut.
Salah persepsi nya karena konteks menabung diambil sebagai suatu kegiatan yang perlu kepastian dan keamanan.
Apakah iya menabung di celengan di rumah Anda dan menabung di bank dijamin dengan kepastian penuh dan keamanan?
Jelas di celengan tidak aman, karena bisa saja rumah Anda kemalingan, namun dibank dijamin aman? Bisa saja karena ada penjaminan simpanan (LPS) hingga 2 miliar rupiah, diatas 2 miliar? Tidak juga.
Ketika Anda menabung atau mengakumulasi kepemilikan saham di perusahaan Anda mendapatkan sebuah kepastian bahwa jumlah kepemilikan di perusahaan tersebut seiring dengan waktu Anda semakin banyak porsi kepemilikannya namun tidak dengan kepastian untung nya.
Mana ada di dunia ini yang dijamin untung?
Anda perlu memahami yang mana yang menguntungkan dan tidak untuk terhindar dari yang merugikan bukan?
Saya tidak juga membahas bahwa metode menabung saham sebenarnya adalah sebuah metode memecah risiko pada kepemilikan sebuah investasi atau dikenal dengan diverisifikasi dan lainnya.
Terlalu kompleks, bagi saya gerakan Yuk Nabung Saham adalah sebuah slogan menarik untuk membuat masyarakat Indonesia menjadi penasaran dan mau mencoba bahwa ada sebuah peluang di Indonesia yang selama ini sudah ada dan kita lewatkan peluangnya.
Semua dimulai dengan penasaran dan mencoba, untuk menjadi untung dan berkembang apalagi mahir saya kira sama seperti kita belajar berenang.
Anda bisa langsung berenang? Rasanya semua orang mulai dengan terminum beberapa liter air kolam ataupun hingga masuk airnya ketelinga, setelah beberapa saat Anda baru menjadi bisa berenang.
Anda tidak akan memulai latihan berenang di kolam sedalam 10 meter bukan?
Ketika Anda mencoba maka disitulah Anda mulai memahami, Anda tidak pernah mencoba mana mungkin Anda akan bisa menjadi ahli.
Semua keahlian Anda hari ini diakibatkan serangkaian kegagalan hingga pada akhirnya Anda tidak gagal lagi maka Anda bisa, ketika Anda berhasil berkali-kali maka Anda bukan beruntung namun itulah yang disebut ahli.
Anda ingin menjadi tambah ahli? Maka ‘cetaklah’ orang-orang lain menjadi sama ahlinya dengan Anda hari ini.
Akhir kata saya mendukung Yuk Nabung Saham dengan juga menuliskan langkah-langkah yang benar kalau Anda mau menabung saham dalam buku Yuk Belajar Nabung Saham.
Salam investasi untuk Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.