Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Desember, Bayar Parkir di Bandara Soekarno-Hatta Bisa Pakai Uang Elektronik

Kompas.com - 28/11/2017, 21:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II melaksanakan uji coba pembayaran tarif parkir di area publik kawasan Bandara Soekarno-Hatta secara non tunai atau dengan uang elektronik per 1 Desember 2017.

Uji coba ini akan diterapkan selama sebulan hingga pembayaran non tunai untuk parkir di Bandara Soekarno-Hatta dijalankan penuh pada tahun 2018 mendatang.

"Setiap pembayaran parkir dapat dilakukan dengan e-payment milik bank BUMN dan swasta, antara lain E-Money dari Bank Mandiri, Brizzi milik BRI, Tap Cash dari BNI, serta  Flazz milik BCA," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Pras menyebutkan, kebijakan ini mulai dijalankan dalam rangka mendukung program pemerintah berupa Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Baca juga: Bank Mandiri: Uang Elektronik Bisa Ditukar Menjadi Tunai

Pada masa uji coba tersebut, pengguna jasa bisa membeli kartu uang elektronik di area bandara, sekaligus disediakan tempat untuk isi ulang saldo kartu uang elektronik.

"Letak loket khusus pembelian kartu dan isi ulang ada di paling kanan di setiap titik transaksi pembayaran di terminal," tutur Pras.

Pembayaran secara non tunai ini berlaku di area parkir mobil maupun sepeda motor di Terminal 1, 2, 3, dan area parkir inap. Jika pengguna jasa sudah terbiasa membayar dengan kartu uang elektronik, harapannya antrean kendaraan di setiap loket parkir bisa berkurang.

Kompas TV Selasa (31/10/2017) seluruh gerbang pembayaran tol milik Jasa Marga secara resmi tidak melayani uang tunai alias hanya memakai uang elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com