Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Lakukan Tes Pasar Elpiji 3 Kilogram Nonsubsidi

Kompas.com - 01/12/2017, 14:52 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) tengah melakukan uji pasar terkait produk elpiji baru 3 kilogram (kg) kategori nonsubsidi, yakni Bright Gas 3 kilogram.

Dari sisi warna tabung, produk yang bernama Bright Gas ini memiliki warna merah muda seperti Bright Gas ukuran 5,5 kilogram, kemudian dari sisi bentuk dan ukuran sama dengan elpiji melon atau hijau seberat 3 kilogram.

Baca juga : Bright Gas 3 Kilogram Nonsubsidi Sasar Masyarakat Mampu

"Bright Gas 3 kilogram itu masih uji pasar," ujar External Communication Manager PT Pertamina Arya Dwi Putri kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Baca juga : Rentan Penyelewengan, Subsidi Elpiji 3 Kg Dinilai Tidak Efektif

Menurut Arya, uji pasar tersebut sudah dilakukan sejak November 2017 dan rencananya akan dilaksanakan hingga Maret 2018 mendatang.

"Kemarin itu minggu lalu kami melakukan uji pasar di Tangerang dan Tangerang Selatan. Itu responden terbatas 500 responden, jadi kami lagi uji sampai dengan Maret," kata Arya.

Namun demikian, Arya masih merahasiakan harga jual produk baru tersebut karena masih dalam tahapan uji coba.

Baca juga : Kurangi Subsidi Elpiji, Pemerintah Dukung PGN Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga

"Untuk harga sementara belum diputuskan, ini masih tahap uji coba sehingga harga nanti ditetapkan. Nanti setelah itu (ujicoba) kami tarik lagi baru kami evaluasi hasilnya," jelas Arya.

Menurutnya, dilakukannya uji coba produk elpiji 3 kilogram nonsubsidi agar masyarakat memiliki pilihan dalam menggunakan produk elpiji, disamping elpiji 5,5 kilogram, dan 12 kilogram.

Selain itu, agar penyaluran elpiji subsidi 3 kilogram bisa tepat sasaran kepada masyarakat miskin.

Baca juga : PGN: CNG dalam Tabung Jadi Alternatif Bahan Bakar Pengganti Elpiji

"Seperti pilihan ukuran saja seperti di shampo ada botol ada sachet, itu tinggal gimana konsumen saja nanti yang memilih, jadi kami sebagai produsen menyiapkan varian produknya," jelas Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com