Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paytren Milik Yusuf Mansur Akuisisi Perusahaan IT Hongaria, Cellum

Kompas.com - 11/12/2017, 08:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan milik ustaz Yusuf Mansur, Paytren, segera mengambil alih saham perusahaan teknologi informasi asal Hongaria, Cellum.

Pengambilalihan saham tersebut dilakukan karena dalam waktu dekat ini Paytren akan masuk ke bisnis pembayaran digital, termasuk uang elektronik.

Sebelumnya, pihak Paytren menyatakan dengan Cellum hanya sebatas kerja sama bisnis.

Yusuf Mansur mengungkapkan pihaknya akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Cellum. Perusahaan asal Hongaria ini adalah salah satu dari 11 perusahaan yang dibidik untuk memperkuat bisnis financial technology yang akan dimasuki Paytren.

"Ini saling menguntungkan bagi Paytren dan Cellum. Bagi Paytren, produk Cellum akan membantu kami masuk dalam bisnis uang digital. Sementara bagi Cellum, mereka akan bisa masuk ke pasar yang cukup besar seperti di Indonesia," ujarnya, di Bandara Silangit Sumatera Utara, Minggu (10/12/2017).

Menurut dia, uang muka segera dibayarkan untuk pengambilalihan samah tersebut. Namun dia tidak menjelaskan secara detail persentase saham yang diakuisisi, serta besaran dananya.

"Langkah ini kami ambil setelah menimbang saran dari Bank Indonesia agar kami menggandeng perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa untuk mendukung bisnis kami," jelas dia.

Hingga saat ini, salah satu fitur Paytren yakni top up pembayaran masih dihentikan sementara (suspend) oleh Bank Indonesia. Hal ini dilakukan agar penyedia jasa layanan pembayaran elektronik memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan bank sentral.

Menurut dia, nantinya setelah suspend dibuka, Paytren telah memiliki sistem yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Mengutip website resmi Cellum, yakni cellum.com, perusahaan ini bergerak sebagai penyedia jasa transaksi mobile, termasuk mobile payments dan mobile commerce. Adapun jasa yang ditawarkan di antaranya keamanan transaksi, serta penyedia platform transaksi.

Sementara itu mengutip Wikipedia, pada tahun 2011 Cellum memperoleh suntikan sebesar 1,5 miliar euro atau setara dengan Rp 24 miliar dari PortfoLion. Dana tersebut digunakan untuk  mendukung ekspansi perusahaan.

Saat ini, klien Cellum tersebar di berbagai negara, di antaranya Hongaria, Bulagria, hingga Thailand.

Di Indonesia, layanan Cellum telah digunakan untuk aplikasi mobile wallet ECPay pada ponsel buatan Evercoss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com