Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deutsche Bank: "Crash" Bitcoin Jadi Ancaman Tahun 2018

Kompas.com - 11/12/2017, 10:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Deutsche Bank menyatakan, mata uang virtual bitcoin dapat menjadi salah satu ancaman terhadap pasar keuangan pada tahun 2018.

Bank asal Jerman tersebut menyusun daftar berisi 30 risiko terbesar bagi pasar untuk tahun depan.

Kepala ekonom internasional Deutsche Bank Torsten Slok mengungkapkan, beberapa risiko yang bakal dihadapi pada tahun depan adalah crash bitcoin, inflasi yang tinggi, dan geopolitik Korea Utara.

Tahun ini, bitcoin menjadi fenomena. Penguatan mata uang virtual ini mencapai 1.000 persen sejak awal tahun dengan nilai yang menguat hingga ribuan dollar AS hanya dalam hitungan jam.

Baca juga : Nilai Bitcoin Sempat Sentuh Level Tertinggi di Rp 261 Juta

Slok memandang, hingga saat ini pasar tidak terlalu memikirkan dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh bitcoin. Ia mengaku khawatir apakah bitcoin dan nilainya yang perubahannya sangat fluktuatif dapat memberikan dampak sistemik terhadap pasar keuangan tahun depan.

"Ini adalah sesuatu yang saya kira pasar keuangan sejauh ini memandangnya sebagai isu kecil," kata Slok seperti dikutip dari CNBC, Senin (11/12/2017).

Dengan nilai yang bergerak begitu dinamis, imbuh Slok, banyak pihak yang membayangkan berapa nilai bitcoin pada akhir tahun ini. Pada tahun 2018, bitcoin akan terus menjadi topik.

Pekan lalu, nilai bitcoin bahkan sempat menyentuh kisaran 19.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 256,5 juta. Namun, karena mata uang virtual ini memiliki volatilitas yang tinggi dan minim transparansi, maka banyak kritik yang beredar.

Secara spesifik, tutur Slok, banyak investor mempertanyakan regulasi dan tranparansi mata uang virtual ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com