JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, pihaknya terus mendorong berbagai perusahaan agar melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Terlebih saat ini banyak perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia, salah satunya Go-Jek Indonesia yang menyatakan akan melantai di pasar modal dalam negeri.
"Saya ketemu secara enggak sengaja (Go-Jek), dia bilang niat (IPO). Kami kasih karpet merah buat mereka," ujar Tito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Menurut Tito, pihaknya tengah memproses penambahan kategori emiten berdasarkan jenis kegiatan usaha. Sebab, saat ini belum tersedia kategori untuk emiten dengan jenis usaha teknologi.
Baca juga: Go-Jek Bakal Melantai di Bursa, Harus Beli Sahamnya?
"Bulan ini kami masukkan proposalnya, kategori diubah. Bukan hanya teknologi, tapi juga logistik, entertaiment kami tambah semua," papar Tito.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makarim mengungkapkan niatnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. "Kami pasti akan IPO, tapi semua tergantung situasi dan kondisi ke depan. Semoga dalam beberapa tahun ke depan kami bisa IPO karena itu tujuan dan cita-cita saya," ujar Nadiem seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Niat perusahaan ini untuk IPO sepertinya bakal dinantikan pelaku pasar. Pasalnya, Go-Jek merupakan perusahaan rintisan pertama di Indonesia yang memiliki valuasi nilai jual melebihi 1 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.