Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Kembangkan EBT, Fokus Pada Panas Bumi

Kompas.com - 12/12/2017, 14:19 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan pada sisa tahun 2017 serta 2018 mendatang, perusahaan fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dari geothermal atau panas bumi.

Potensi energi panas bumi di Indonesia ditaksir mencapai 29 GWe. Namun hingga saat ini pemanfaatan sumber EBT itu masih sangat minim, jika memperhitungkan keberadaan anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy dan perusahaan lainnya, realisasi panas bumi baru 2 GWe.

"Jadi (realisasi panas bumi) masih sangat kecil sekali, kurang dari 10 persen. Ini yang di depan mata, kami sama-sama kembangkan lebih cepat lagi. Kita akan push panas bumi," terangnya saat ditemui di sela Pertamina Energy Forum, di Raffles Hotel, Selasa (12/12/2017).

Baca juga : Panas Bumi Jadi Masa Depan EBT di Indonesia

"Kami sadari fokus Pertamina yang selama ini di bidang minyak dan gas (migas). Kami perlu meningkatkan kapabilitas dalam EBT agar setara dengan pemain lain," imbuhnya.

Menurut Massa, baru-baru ini Pertamina memasang PLTP Ulubelu unit 4 dengan kapasitas 55 MW. Dengan tambahan baru tersebut, total kapasitas energi dari panas bumi yang dimiliki perusahaan saat ini mencapai 587 MW.

Sekadar diketahui, dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah menetapkan bauran EBT pada 2025 sebesar 23 persen. Pertamina sendiri sudah berkomitmen mengembangkan potensi energi yang melimpah di alam Indonesia untuk ikut mewujudkan target tersebut.

Kompas TV Namun, bahaya tiupan topan ini justru dimanfaatkan seorang warga Jepang untuk menjadi sumber energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com