Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sektor Tambang dan Konsumer, IHSG Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 19/12/2017, 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatatkan reli dan menembus rekor sejak akhir pekan kemarin.

Saham-saham sektor pertambangan menjadi salah satu penyumbang menguatnya IHSG pada hari ini, di samping sektor konsumer.

Pada hari ini, indeks mencatatkan rekor baru dalam perdagangan intraday di level 6.176,45. Kemudian pada pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 33,7 poin atau 0,55 persen di posisi 6.167,67.

Sebanyak 156 saham diperdagangkan menguat, 167 saham melemah dan 140 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 17,58 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,86 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks meliputi BBCA (Rp 21.100), BBRI (Rp 3.440), BUMI (Rp 278), SRIL (Rp 384) dan PTBA (Rp 2.460). Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan IHSG meliputi TLKM (Rp 4.190) dan BMRI (Rp 7.475).

Dari 10 indeks sektoral saham, sektor pertambangan dan konsumer memimpin penguatan, yakni masing-masing sebesar 1,97 persen dan 1,22 persen. Sektor lain yang juga menguat adalah manufaktur (0,66 persen), keuangan (0,63 persen), perdagangan (0,86 persen) dan properti (0,43 persen).

Sementara itu, sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,33 persen), aneka industri (-0,02 persen), infrastruktur (-0,71 persen) dan aneka industri (-0,5 persen).

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini tercatat menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.576 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com