Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI kehilangan Rp 615 juta akibat Banjir Porong

Kompas.com - 22/12/2017, 20:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya kehilangan pendapatan sekitar Rp 615 juta pada 2017, akibat banjir di jalur kereta api Porong Sidoarjo, Jawa Timur, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Senior Manager Angkutan PT KAI Daop 8 Surabaya, Raden Agus Dwinanto Budiadji di Surabaya, Jumat (22/12/2017), mengatakan, meski kehilangan pendapatan namun secara umum pendapatan Daop 8 Surabaya hingga saat ini sudah melebihi target.

Agus menyebut, dari target pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 764 miliar, hingga petengahan Desember 2017 Daop 8 Surabaya sudah mampu meraup pendapatan Rp 798 miliar, atau lebih sekitar Rp34 miliar.

"Pemicu peningkatan pendapatan pada 2017 karena hadirnya KA baru di Daop 8 Surabaya, yakni KA Ambarawa relasi Semarang dan KA Ranggajati. Sehingga kehilangan pendapatan akibat banjir porong tidak terlalu terasa," katanya.

Baca juga: Penumpang KRL Tembus 1 Juta Per Hari, PT KAI Minta Pemprov DKI Tata Area Stasiun

Dia mengatakan, kehilangan pendapatan terjadi akibat sebagian besar penumpang mengembalikan tiket, ditambah biaya lain seperti sewa bus untuk mengalihkan penumpang ke transportasi bus.

Sementara untuk angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, Agus memprediksi akan ada kenaikan pendapatan sekitar 20 hingga 30 persen atau sekitar Rp58 miliar, dibanding tahun lalu yang hanya naik Rp 48 miliar.

Executive Vice President Daop 8 Surabaya, Bimo Poerwadi mengatakan terkait tenggelam rel Porong akibat banjir, dia meminta Kementerian Pehubungan untuk bisa mencarikan solusi dengan pengalihan jalur pada tahun 2018.

"Untuk masalah Porong, itu sudah ada pada tingkatan menteri karena berkaitan dengan pembebasan lahan di jalur baru. Dari 20 km jalur yang disiapkan PT KAI, baru 8 km tanah yang sudah dibebaskan," katanya.

Oleh karena itu, Bimo berharap masalah banjir Porong yang menenggelamkan jalur rel KA di wilayah setempat selama beberapa hari, bisa dicarikan solusinya pada 2018, agar tidak terulang kehilangan pendapatan Daop 8 Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com