Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Nilai Tukar Rupiah Stabil Sepanjang 2017

Kompas.com - 28/12/2017, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai tukar rupiah cenderung stabil sepanjang tahun 2017. Namun demikian, nilai tukar rupiah pada tahun ini cenderung terdepresiasi alias melemah terhadap dollar AS.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, pada tahun 2016 lalu nilai tukar rupiah adalah yang terbaik kedua di Asia setelah yen Jepang. Pada tahun 2016, rupiah terapresiasi alias menguat 2,25 persen terhadap dollar AS, sementara yen menguat 2,85 persen terhadap dollar AS.

"Hingga 21 Desember 2017 secara year to date (sejak awal tahun), rupiah terdepresiasi 0,78 persen. Ini di bawah 1 persen," ujar Agus pada konferensi pers akhir tahun di Kompleks Perkantoran BI, Kamis (28/12/2017).

Agus menuturkan, sepanjang tahun 2017, volatilitas rupiah juga cenderung rendah, yakni 3 persen. Sementara itu, pada tahun 2016 lalu, volatilitas rupiah rata-rata mencapai 8 persen.

Baca juga: Pandangan Sri Mulyani tentang Ekspor-Impor Pakai Rupiah, Ringgit dan Baht

Konferensi pers akhir tahun Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (28/12/2017).KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Konferensi pers akhir tahun Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Meskipun demikian, secara umum bank sentral memandang bahwa nilai tukar rupiah cenderung stabil sepanjang tahun 2017. Namun, ada sedikit tekanan yang dialami rupiah pada awal kuartal IV 2017.

Agus menyatakan, tekanan terhadap rupiah tersebut berasal dari sisi eksternal, menyusul pengumuman rencana perpajakan AS. Selain itu, tekanan terhadap rupiah juga disebabkan ketidakpastian posisi Janet Yellen sebagai pimpinan bank sentral AS Federal Reserve.

"Akan tetapi, secara umum volatilitas rupiah pada tahun 2017 mencapai 3 persen. Rupiah stabil," ungkap Agus.

Mengutip data Bloomberg, hingga pukul 15.30 WIB, nilai tukar rupiah mencapai Rp 13.559 per dollar AS. Sementara itu, kurs tengah BI menunjukkan nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.560 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com