Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Jamin Arus Balik Natal dan Tahun 2018 Lancar

Kompas.com - 31/12/2017, 15:33 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu (31/12/2017) kembali melanjutkan peninjauan arus balik liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Kali ini, meninjau arus balik di jalan Pantai Utara (Pantura), Pekalongan.

Sebelum melakukan peninjauan Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) meninjau posko di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Tak berlangsung lama, Menhub langsung menuju ke Pekalongan dengan menggunakan Helikopter. 

Perjalanan dari Semarang menuju Pekalongan ditempuh selama 45 Menit dan mendarat di tol Pemalang-Batang. Setelah mendarat, Menhub langsung meninjau arus lalu lintas dengan jalur darat. 

Pemberhentian pertama Menhub menuju Terminal Pekalongan. Tidak sampai turun ke Terminal Pekalongan Pria Asal Palembang langsung kembali meninjau jalan utama di Pekalongan dan berakhir di Pos Polisi Angkutan Terpadu di dekat alun-alun Pekalongan. 

Baca juga : Menhub: Kalau Penumpang Lihat Bus Tidak Laik, Jangan Dipilih

Setelah melakukan peninjauan Menhub menjamin, arus balik libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan berlangsung lancar tanpa kemacetan panjang. 

Sebab, terang dia, mayoritas masyarakat yang berangkat mudik sudah kembali ke rumah asalnya sesudah perayaaan Natal 2017.

"Kita ke Pekalongan karena ingin memastikan nanti kalau mudik balik ke Jawa Barat dan Jakarta lancar. Dan kelihatannya lancar, karena laporan Kakorlantas kalkulasi kendaraan mobil yang ke Jakarta hanya 20 persen," ujar Budi Karya. 

Meski diprediksi lancar, Budi Karya menyarankan agar masyarakat agar balik ke kota pada 2 Januari 2018. Hal ini agar, tidak kepadatan yang terjadi di jalan tol Cikampek. 

"Habis mudik akan aman pulangnya tanggal 2. Soalnya besok diprediksikan puncak arus mudik," kata dia.

Baca juga: Ketika Para Menteri "Ngeband" di Resepsi Putri Mensesneg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com