JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menilai angka tingkat kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa hari lalu menjadi capaian tersendiri bagi pemerintah.
Capaian yang dimaksud adalah tingkat penurunan angka kemiskinan yang signifikan dalam 10 tahun terakhir.
Data BPS per September 2016 lalu, terdapat 27,76 juta penduduk miskin. Sedangkan pada September 2017, jumlah penduduk miskin turun jadi 26,58 juta atau berkurang 1,18 juta jiwa dalam setahun.
"Perkembangan penurunan kemiskinan dalam 10 tahun terakhir, rata-rata penurunannya orang miskinnya hanya 500.000. Baru di tahun 2017, terjadi penurunan di luar kebiasaan," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Selasa (9/1/2018).
Pada Senin (2/1/2018) lalu, BPS merilis data angka kemiskinan per September 2017 yang dibandingkan dengan data pada Maret 2017 atau dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Bambang menjelaskan, data yang mereka pakai untuk perbandingan ini adalah year on year, sehingga mengacu pada data September 2016 lalu.
Dia mengungkapkan, tingkat kemiskinan per September 2017 yang mencapai 10,12 persen mencapai titik terendah dalam 10 tahun terakhir.
Adapun faktor yang mendorong terjadinya penurunan angka tingkat kemiskinan September 2017 di antaranya inflasi 2017 yang tetap terjaga, meningkatnya upah riil buruh tani dalam 6 bulan terakhir, serta integrasi program-program kemiskinan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.