Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 1 Jam, Harga Bitcoin Turun Tajam, Mengapa?

Kompas.com - 16/01/2018, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai sejumlah mata uang virtual terbesar turun tajam pada Selasa (16/1/2018).

Penurunan ini disebabkan para investor yang memonitor peringatan dari sejumlah regulator dan meningkatnya tindakan keras terhadap pasar mata uang virtual di China.

Mengutip CNBC, penurunan tajam terjadi pada harga bitcoin, hinggan mencapai titik terendahnya dalam 1,5 bulan. Selain itu, harga ethereum dan ripple juga menurun secara signfikan.

Data Coindesk menunjukkan, harga bitcoin sempat turun ke level di bawah 12.000 dollar AS untuk pertama kalinya sejak 5 Desember 2017. Harga bitcoin sempat menyentuh level 11.685,24 dollar AS atau setara sekitar Rp 156,579 juta.

Angka tersebut turun lebih dari 10 persen dibandingkan posisi pada 1 jam sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data CoinMarketCap, harga ethereum turun 18 persen menjadi 1.090,96 dollar AS atau setara sekitar Rp 14,61 juta. Harga ripple juga turun hampir 26 persen menjadi 1,37 dollar AS per token, setara sekitar Rp 18.358.

Harga bitcoin kini berkisar 11.992 dollar AS atau setara sekitar Rp 160,69 juta.

Awal pekan ini, otoritas di China dikabarkan berencana memblokir akses domestik untuk platform mata uang virtual China maupun asing yang memungkinkan perdagangan secara tersentralisir.

Regulator juga akan membidik individu maupun perusahaan yang memberikan layanan terkait perdagangan yang bersifat tersentralisir.

Pada bulan lalu, harga bitcoin melonjak ke rekor tertingginya, yakni 19.343 dollar AS atau setara sekitar Rp 259,19 juta. Namun, sejak saat itu menurun secara gradual.

Pada bulan lalu pula, sejumlah bursa berjangka mata uang virtual muncul, antara lain oleh CME dan Cboe. Hingga Selasa pagi waktu setempat, indeks bitcoin pada Cboe turun lebih dari 12 persen. Adapun pada CME turun lebih dari 13 persen.

"Penurunan ini tampaknya disebabkan kurangnya pembeli di Asia," ujar Mati Greenspan, analis senior di eToro.

Ia menjelaskan, Jepang dan Korea Selatan biasanya mendominasi perdagangan pada pasar mata uang virtual. Namun, dalam beberapa hari terakhir, volumenya berkurang, di mana pada hari ini penurunan volume dari kedua negara tersebut turun 30 persen.

Korea Selatan pun dilaporkan tengah menyusun aturan untuk melarang perdagangan mata uang virtual pada pekan lalu. Ini membuat harga bitcoin dan sejumlah mata uang virtual lainnya anjlok secara dramatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com