Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Ekonomi Indonesia Berskala 1 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 19/01/2018, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean menyatakan, ekonomi Indonesia pada tahun 2018 berskala 1 dollar AS. Dengan demikian, ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini memasuki status yang baru.

Adrian menyebut, status tersebut adalah sebagai negara dengan produk domestik bruto (PDB) bernominal 1 triliun dollar AS.

"Hanya ada 16 dari 180 negara di dunia yang memiliki output di atas 1 triliun dollar AS. Bila dijumlahkan, total PDB keenambelas negara tersebut mencapai hampir 60 triliun dollar AS," ujar Adrian dalam laporannya, Jumat (19/1/2018).

Angka tersebut mencakup 75 persen dari total output perekonomian dunia. Ditambah dengan besarnya luas wilayah dan jumlah penduduk, maka Indonesia menjadi negara dengan bobot geoekonomi dan geopolitik yang semakin besar.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Naik, Ekonomi Indonesia di 2018 Lebih Menantang

Adrian dan timnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini mencapai 5,2 persen. Ia berpandangan, tidak banyak katalis pertumbuhan yang diharapkan dapat muncul pada tahun ini.

Pertama, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan defisit fiskal yang diperkirakan sebesar 2,3 persen dari PDB, maka APBN terlihat lebih konsolidatif dan populis, ketimbang ekspansif dan populis.

Kedua, katalis moneter pun kemungkinan tidak akan banyak muncul. Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate sebanyak 2-3 kali, jarak imbal hasil antara aset Indonesia dengan AS akan menjadi lebih sempit.

Baca juga : 56 Persen Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Disumbang oleh Konsumsi

"Ini bisa mempersulit Bank Indonesia (BI) untuk menginjeksi katalis moneter ke dalam perekonomian," jelas Adrian.

Adapun laju inflasi pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 3,5 persen. Adrian menyebut, di bawah asumsi tidak ada kenaikan harga-harga barang yang dikendalikan pemerintah (administered prices), stabilnya nilai tukar rupiah, dan stabilnya harga beras, maka rerata tahunan inflasi diperkirakan mencapai 3,5 persen.

Kompas TV Meski pertumbuhan ekonomi kuartal tiga meleset pemerintah sangat percaya diri ekonomi Indonesia di kuartal empat kembali naik dan mampu tumbuh 5,3%.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com