Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bright Olimart Academy, Cara Pertamina Didik Siswa SMK Jadi Pengusaha

Kompas.com - 19/01/2018, 16:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – PT Pertamina Persero (Tbk) melalui anak usahanya PT Pertamina Retail mulai merealiasikan outlet bright olimart academy di sekolah-sekolah untuk membekali para siswa belajar otomotif sekaligus berwirausaha. Setidaknya ada 9 titik yang tengah dibangun, 4 diantaranya berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Vice Presiden Bright PT Pertamina Retail Reza Pahlevi di sela peluncuran outlet Bright Olimart Academy menerangkan, outlet itu ditujukan untuk memberi kesempatan bagi anak didik mempraktekkan teknik otomotif di lapangan. Seiring dengan itu, Pertamina melakukan bimbingan teknis secara berkala untuk aktivitas otomotif.

Pendirian Outlet Brigt olimart academy di sekolah bekerja sama dengan pihak Sekolah Menengah Kejuruan, melalui persetujuan di Dinas Pendidikan.

“Tahap awal bekerjasama dengan SMK Jateng, SMK 3, SMK 4, dan SMK 17 Agustus. Di Jateng ada 4 titik. Sementara di tingkat nasional ada 9 titik, tersebar di Bandung, Cirebon,” kata Reza, Jumat (19/1/2018).

Baca juga : 7 Tantangan yang Harus Dikalahkan oleh Wirausaha Wanita

Dia menyebutkan, selain memberikan kesempatan mengembangkan di lapangan, para siswa juga diajari manajemen berwirausaha. Dengan demikian, tidak saja mengajarkan keterampilan, melainkan juga kemampuan manajerial yang baik.

“Ini praktik langsung di lapangan. Pertamina membimbing siswa agar mandiri dalam aktivitas otomotif, pembinaan, servis ringan. Semua dilakukan di outlet bright olimart academy,” ucapnya.

Di outlet itu selain memberikan fasilitas ganti oli, namun ada juga tambal ban, tune up, gurah, nitrogen dan servis ringan. Outlet dibuka baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. “Siswa juga diajarkan berwirausaha agar punya jiwa ulet dan tangguh. Bisnis outlet bright ini tidak terlalu lama, 1 hingga 1-5 tahun sudah kembali modal,” kata dia.

Untuk tiap outlet bisa dibangun dengan modal antara Rp 70 juta hingga Rp 100 juta. Selain pasar yang jelas, bisnis ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja, terutama lulusan SMK. “Bisnis menarik dan sederhana. Target nanti kita evaluasi, karena ini baru tahap awal,” ucapnya.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan di Dinas Pendidikan Jawa Tengah Sulistiyo berharap Pertamina mewujudkan outlet serupa di SMK lain di Jateng. Sejauh ini, kata dia, Jawa Tengah mempunyai 235 SMK negeri dan 1.333 SMK swasta.  “Kami harap ini dapat ditularkan di SMK lainnya,” sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com