Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Tidak Usah Berdebat Lagi Beras Surplus atau Defisit!

Kompas.com - 19/01/2018, 17:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi memperdebatkan perihal impor beras.e

Kebijakan importasi beras menjadi pro kontra karena di satu sisi Kementerian Pertanian mengklaim stok beras masih cukup bahkan surplus, namun di sisi lain Kementerian Perdagangan justru mengajukan impor 500.000 ton beras.

"Tidak usah lagi berdebat ini surplus atau defisit, harganya naik, begitu saja," kata Darmin saat ditemui di kantornya pada Jumat (19/1/2018).

Darmin menilai, kenaikan harga beras di sejumlah tempat beberapa waktu belakangan ini sudah membuat masyarakat kesusahan. Sehingga, dia minta agar kementerian dan lembaga terkait fokus pada penanganan persoalan harga yang melambung tinggi ketimbang meributkan siapa yang benar dan yang salah.

Baca juga: Akademisi Kritik Kebijakan Impor Beras yang Dilakukan Jelang Panen Raya

Berdasarkan data Kemendag, dari tujuh region di seluruh Indonesia, hanya region Maluku dan Papua yang harga berasnya masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan enam region lain, harga beras di atas HET dengan kisaran gap 5,5 persen sampai 16,7 persen.

Gap harga paling besar terjadi di region Jawa-Lampung-Sumatera Selatan. Adapun penetapan HET beras medium di wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi sebesar Rp 9.450 per kilogram.

Sementara di Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 9.950 per kilogram. Sementara di Maluku dan Papua ditetapkan sebesar Rp 10.250 per kilogram.

Pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor 500.000 ton beras dari sejumlah negara produsen beras di Asia. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ditunjuk untuk melaksanakan importasi tersebut.

Baca juga: Mendag: Kebijakan Impor Ditempuh agar Harga Beras saat Lebaran Bisa Turun

Ilustrasi: Buruh menurunkan beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2017). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi: Buruh menurunkan beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2017).
"Kami memang sedang push betul Bulog segera menyelesaikan proses tendernya, dan katanya hari ini sudah selesai, prosesnya mulai minggu depan ini akan berjalan. Mudah-mudahan harga cepat turun," tutur Darmin.

Sembari menunggu beras impor yang diperkirakan baru tiba di Indonesia akhir bulan Februari 2018, Perum Bulog juga terus melaksanakan operasi pasar beras ke sejumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga.

Adapun data per hari Rabu (17/1/2018), stok beras public service obligation (PSO) Perum Bulog tercatat sebanyak 854.947 ton.

Stok beras PSO itu sudah termasuk dengan cadangan beras pemerintah (CBP) sejumlah 134.646 ton. Bersamaan dengan penyaluran beras melalui operasi pasar, diperkirakan sisa stok beras di Perum Bulog pada 31 Maret 2018 tinggal 142.029 ton, sehingga butuh beras impor untuk dimasukkan ke dalam stok CBP sambil menunggu masa panen raya.

Kompas TV Diduga karena stok yang melimpah harga bawang merah panen di tingkat petani anjlok hingga mencapai 2.000 rupiah per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com