Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Haji Ternyata Sudah Masuk Bank Muamalat

Kompas.com - 26/01/2018, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) rupanya sudah masuk dan berinvestasi di Bank Muamalat Indonesia Tbk. Bahkan Komisi VIII DPR mendorong BPKH berinvestasi lebih besar di Bank Muamalat.

Achmad Mustaqim, anggota Komisi VIII DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengungkapkan, pada rapat kerja DPR dengan BPKH dan Kementerian Agama, terungkap bahwa BPKH saat ini sudah memiliki saham minoritas Bank Muamalat. Masuknya BPKH itu seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110/2017 tentang Badan Pengelolaan Keuangan Haji.

Berdasarkan mandat pasal 1 dan 2 Perpres tersebut, BPKH merupakan lembaga pengelola keuangan haji, termasuk mengelola Dana Abadi Umat (DAU) hasil pengalihan dari kelolaan Kementerian Agama.  

Dia menambahkan, rupanya sebagian DAU tersebut diinvestasikan dalam bentuk saham Bank Muamalat. Kementerian Agama membeli saham Bank Muamalat tahun 1998 dengan menggunakan DAU.

Baca juga: Dana Haji Akan Dipakai Investasi Langsung, Termasuk Infrastruktur

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2016, Bank Muamalat masih mencantumkan nama Badan Pengelola Dana ONHI sebagai pemegang saham dengan penguasaan 1,03 persen. Namun dalam laporan per September 2017, nama tersebut sudah tidak tercantum lagi.

Achmad menambahkan, hak saham Bank Muamalat yang dibeli dari dana DAU itu memang kini telah terdilusi. "Saya tidak tahu persis berapa, namun itu menjadi bukti bahwa BPKH saat ini merupakan pemilik minoritas saham Bank Muamalat," tutur Achmad, kepada Kontan, Kamis (25/1/2018).

Konsekuensianya, jika nanti Bank Muamalat menggelar penerbitan saham baru (rights issue), BPKH memiliki hak lebih besar untuk mengambil saham rights issue itu, ketimbang PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Sebab, "Minna Padi itu hanya menjadi pembeli siaga rencana rights issue Bank Muamalat," ucap Achmad.

Sementara Setisawan Ichlas,  salah satu pemegang saham PADI, optimistis bisa membeli saham Bank Mualamat dan tengah berupaya memenuhi pendanaannya. "Saya masih berusaha memenuhi kebutuhan pendanaan akuisisi Bank Muamalat," kata Setiawan, pekan lalu.

Dia juga menandaskan siap bekerjasama dengan BPKH jika badan tersebut menawarkan kolaborasi.  "Saya bersedia bekerjasama," ucap Setiawan. (Kontan/Yuwono Triatmodjo)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul  Dana haji sudah masuk Bank Muamalat

Kompas TV Dari hitungan awal Kementerian Agama, biaya haji akan naik sekitar Rp 900 ribu per jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com