Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Tegal Tak Permasalahkan Pendataan oleh KKP

Kompas.com - 02/02/2018, 15:41 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat (2/2/2018) melakukan pendataan dan verifikasi ulang kapal perikanan yang menggunakan alat tangkap cantrang.

Dalam kesempatan ini, KKP melakukan pendataan dan verifikasi ulang kapal perikanan milik nelayan Kota Tegal yang digelar di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Tegal.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah nelayan Kota Tegal telah memenuhi halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Tegal.

Menanggapi pendataan dan verikasi, nelayan Tegal tidak mempermasalahkan adanya pendataan dan verifikasi ulang kapal perikanan.

Salah satu nelayan cantrang Tegal, Paing (44) menyatakan mendukung pendataan dan verifikasi ulang kapalnya. Menurut dia, proses tersebut membuat adanya jaminan nelayan cantrang melaut kembali.

"Enggak masalah yang penting bisa jalan. Kalau melaut lagi dapur bisa ngebul," kata dia kepada Kompas.com, di Pelabuhan Perikanan Tegalsari, Tegal, Jumat (2/2/2018).

Nelayan cantrang di Tegal lainnya, Muhammad (30) juga tidak mempermasalahkan adanya pendataan dan verikasi kapal perikanan.

Dia mengatakan, proses pendataan ini mempercepat waktu agar nelayan cantrang bisa melaut kembali. Pasalnya, terang dia, kurang lebih selama 2 bulan nelayan tidak melaut. Hal ini dikarenakan adanya, larangan penggunaan cantrang.

"Apalagi kesepakatan perpanjangan alat tangkap cantrang belum ada realisasinya. Ada yang nekat melaut tapi kan ditangkap," jelas dia.

Namun, baik Paing dan Muhammad meminta penggunaan alat cantrang tetap diperbolehkan oleh pemerintah.

"Pokoknya bagimana solusinya biar cantrang lanjut, karena alat cantrang yang bikin sejahtera. Tangkapan ikan banyak kalau pakai cantrang," imbuh Muhammad.

Pendataan, verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah serta ukuran kapal dengan alat tangkap yang dilarang atau tidak ramah lingkungan seperti cantrang dan sejenisnya yang dimilki oleh para nelayan dan pelaku usaha yang digunakan untuk berlayar.

KKP bekerjasama dengan perbankan (BRI), penyedia alat Vessel Monitoring System (VMS), instansi daerah, beserta perangkat pendukung lainnya untuk menyukseskan kegiatan ini.

Setelah Tegal, kegiatan ini akan dilanjutkan pelaksanaannya ke sejumlah daerah seperti Batang, Pati, Rembang, dan Lamongan dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dua bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com