Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Ini Kembangkan Aplikasi Asisten Pribadi Virtual untuk Milenial

Kompas.com - 06/02/2018, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Berkembanganya arus teknologi dan tingginya penggunaan internet serta ponsel di Indonesia memberikan peluang besar bagi pelaku usaha industri digital.

Tak ketinggalan fenomena berkembangnya startup atau perusahaan rintisan yang memberikan solusi dan kemudahan melalui digital.

Di Indonesia sendiri ada beberapa startup yang yang sudah menjadi perbincangan internasional, yakni Gojek Indonesia, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak karena masuk kedalam kategori startup unicorn dengan valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.

Beberapa startup yang telah masuk kedalam kategori startup unicorn tersebut mampu bersaing secara global karena berorientasi kepada kebutuhan konsumen yang dimulai dari inovasi.

Baca juga : Asing Banyak Suntik Uang di Startup Lokal, Mungkinkah Dibatasi?

Bahkan, saat ini ada salah satu startup lokal yang tengah mengembangkan aplikasi ponsel pintar yang bisa menjadi asisten pribadi secara virtual.

PT Sinergi Digital Teknologi, tengah mengembangkan aplikasi virtual asisten yang layaknya mampu menjadi seorang asisten pribadi di dunia nyata bernama Lenna.

Partnership Manager, PT Sinergi Digital Teknologi Mohammad Nordhani mengungkapkan, aplikasi tersebut mulai dikembangkan pada September 2017, dan baru rilis resmi pada Januari 2018 lalu.

Nordhani mengatakan, layanan Lenna yakni asisten virtual yang berbasis voice command atau perintah suara.

Baca juga : Menristekdikti Bakal Pangkas Regulasi Penghambat Startup

"Kami bisa dibilang dari sekian banyak virtual asisten di indonesia kami yang pertama untuk menggunakan voice command. Kalau yang lain mungkin pakainya teks atau chatbot, kalau kami pakai voice command," ujarnya saat ditemui di acara National Startup Summit 2018 di ICE, Serpong, Selasa (6/2/2018).

Adapun dari sisi pelayanan, saat ini Lenna mampu menjadi asisten pribadi yang bisa melayani pembelian berbagai hal, mulai dari pembelian pulsa, pembayaran iuran BPJS Keshetan, hingga tiket nonton bioskop sekalipun.

"Target pasar kami menyasar atau marketnya lebih menuju generasi millenial. Tapi kami lebih menjual experience-nya sih, bahwa memang kalau lagi repot atau urgent tidak perlu repot ketik-ketik bisa langsung bicara aja," paparnya.

Baca juga : Startup Lokal Harus Memenangkan Persaingan Inovasi

Dia mengatakan, konsumen bisa mendapatkan aplikasi tersebut di Google Play dan Apple Store, dan diperlukan sign up atau registrasi sebelum menggunakan layanan Lenna.

"Tidak ada biaya berlangganan, cuma kena biaya transaksi saja," jelasnya.

Dari sisi pembayaran, Nordhani mengatakan, pihaknya telah menggandeng perusahaan dompet elektronik atau e-wallet yakni Doku dan Telkom Finnet.

"Kami juga lagi kerja sama dengan Tiket.com untuk membeli tiket pesawat dan kereta agar lebih aman. Kerja sama marketplac dengan Bukalapak lagi proses juga," paparnya.

Baca juga : Sepanjang 2017, Suntikan Pemodal Asing ke Startup RI Capai Rp 64,3 Triliun

Selain itu, pemberian nama Lenna sendiri terinspirasi dari persepsi atau pandangan masyarakat umum terhadap seorang asisten pribadi yang cantik, pintar, dan fleksibel.

Dari sisi target, pihaknya menargetkan hingga akhir Februari 2018, dapat menjangkau 100.000 pengguna, dimana hingga saat ini baru mencapai 13.000 pengguna.

"Kebanyakan masih iseng-iseng dulu, tes-tes aplikasi dulu, transaksi juga ada dan mulai naik," jelasnya.

Dari sisi investasi, Nordhani tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait nilai investasi yang dikucurkan. Menurutnya, seluruh investasi dan sumber daya manusia dalam pengembangan aplikasi Lenna berasal dari Indonesia.

Kompas TV Pemerintah Perancis Gerakan Ekonomi Digital


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com