Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga BUMN Bantu Korban Longsoran di Underpass Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 06/02/2018, 20:15 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca bencana longsor yang terjadi di underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II (AP II), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Waskita Karya menyatakan bela sungkawa dan bersinergi memberi bantuan untuk para korban.

Bentuknya antara lain berupa biaya perawatan selama di rumah sakit, hingga biaya pemberangkatan dan pemakaman korban yang meninggal ke kampung halamannya di Serang, Banten.

KAI juga menawarkan kesempatan menjadi pegawai, kepada korban yang selamat dan keluarga terdekat dari korban yang meninggal.

Baca juga : Selain Longsor KA Bandara Soetta, Ini Daftar Kecelakaan Kerja Waskita Karya

“Kami PT KAI juga menyatakan duka cita medalam bagi korban dan keluarga atas atas peristiwa ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan KA. Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro melalui keterangan resminya, Selasa (6/2/2018).

Sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrim ini, KAI, Railink, Waskita Karya, dan PT Angkasa Pura II akan menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta), terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur tersebut.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Santuni Korban Longsor Jalur KA Bandara Soetta

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan menambahkan, bencana longsor tidak berdampak bagi operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Hanya saja, hingga sekarang Jalan Perimeter Selatan masih ditutup sementara dan menunggu rampungnya proses pengujian serta evaluasi konstruksi oleh tim KAI dan Waskita Karya.

Operasional Kereta Bandara pun dihentikan sementara sementara sampai menunggu hasil evaluasi itu.

Tim teknis dari KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya juga berkolaborasi melakukan proses penelitian geometris jalan rel untuk memastikan kondisi jalan rel dan keamanannya. Jika dinyatakan aman, Kereta Api Bandara Soetta akan beroperasi kembali dengan pembatasan kecepatan.

Baca juga : GMF Tanggung Semua Biaya Perawatan Korban Longsor di Bandara Soetta

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (05/02/2018), telah selesai pada Selasa (06/04/2018) pukul 07.00 WIB.

Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan oleh Tim Gabungan, diantaranya menerjunkan tiga eskavator untuk menggali timbunan tanah, empat unit ambulans untuk bersiap-siaga serta mobil kebakaran.

Kompas TV Lembaga Ombudsman datang ke lokasi longsor yang berada di dekat jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com