Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Minta Industri Non-bank Serap EBA-SP untuk Sekuritisasi KPR

Kompas.com - 09/02/2018, 12:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar industri keuangan nonbank (IKNB) menyerap produk investasi Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP). Sebab, hingga akhir 2017 tingkat sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) hanya 1 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi menyatakan, hingga akhir 2017 total penyaluran KPR mencapai Rp 338 triliun. Adapun nilai sekuritisasinya hanya Rp 2,7 triliun.

"Hanya 1 persen yang disekuritisasi," kata Riswinandi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/2/2018).

Oleh sebab itu, imbuh Riswinandi, IKNB diminta untuk menyerap instrumen EBA-SP milik BUMN di bawah Kementerian Keuangan, yakni PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Baca juga : Dana dari EBA-SP Bisa Perpanjang Tenor Pinjaman KPR

"Kami minta kepada industri keuangan nonbank untuk meningkatkan investasi di EBA-SP," ungkap Riswinandi.

Ia menjelaskan, upaya OJK untuk mengoptimalkan kinerja EBA-SP sudah dilakukan melalui penerbitan dua Peraturan OJK (POJK) terkait kesehatan keuangan perusahaan asuransi, reasuransi, serta investasi lembaga dana pensiun.

Sekedar informasi, EBA-SP adalah instrumen investasi yang dikeluarkan SMF sebagai perusahaan pembiayaan sekunder di sektor perumahan. Sejak tahun 2015, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR mencapai Rp 35,63 triliun.

Riswinandi mengatakan, hingga saat ini backlog atau kekurangan perumahan mencapai 13,5 juta unit hunian. Adapun pemerintah masih membutuhkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur 2015-2019.

Baca juga : EBA SP Diharapkan Mampu Sediakan Likuiditas untuk KPR

"Kalau mengandalkan dana perbankan, berpotensi terjadi maturity mismatch," jelas Riswinandi.

Dengan demikian, IKNB yang memiliki dana jangka panjang lebih potensial untuk berinvestasi di EBA-SP.

"Diharapkan investor tertarik dengan EBA-SP yang transparan dan aset-aset yang mendasarinya pun sangat baik," tutur dia.

Kompas TV Suka bunga perbankan dirasa makin tinggi, rumah pun makin sulit dimiliki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com