Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirNav Segera Selesaikan Pembangunan Tower di 4 Wilayah

Kompas.com - 13/02/2018, 08:43 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia menargetkan segera menyelesaikan pembangunan tower baru di empat wilayah.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia.

Adapun empat lokasi tersebut diantaranya, Bandara Kertajati, Semarang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

"2018 (tower) yang akan selesai ada Kertajati, Semarang, Denpasar, Balikpapan," ungkap Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (13/2/2018).

Baca juga: AirNav Layani Navigasi Penerbangan di 282 Bandara Seluruh Indonesia

Dari sisi nilai investasi, pembangunan empat tower tersebut mencapai Rp 145 miliar.

Sementara itu, General Manager AirNav Cabang Pangkalpinang, Agus Istiarno mengatakan, hingga saat ini, AirNav memiliki berbagai layanan yang mendukung operasional penerbangan di Indonesia.

Mulai dari layanan navigasi penerbangan berupa pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan, pelayanan informasi penerbangan, kemudian pelayanan navigasi, pelayanan telekomunikasi penerbangan. "Hingga layanan informasi meteorologi dan search and rescue (sar)," papar Agus.

Agus menjelaskan, layanan AirNav dimulai dari awal penerbangan pesawat hingga pesawat berhasil mendarat.

"Ketika pesawat sudah siap berangkat, pintunya ditutup dan didorong mundur dan itu sudah ada komunikasi dengan AirNav atau navigasi penerbangan, dan sejak itu layanan AirNav dimulai hingga pesawat landing," ujar Agus.

Menurut dia, tidak ada satupun penerbangan pesawat yang diterbangkan tanpa dilakukan pengaturan navigasi penerbangan baik di udara maupun selama pendaratan.

Sebab, pengaturan navigasi penerbangan dilakukan untuk keselamatan, kelancaran operasional transportasi udara.

"Komitmen kami mencegah terjadinya tabrakan pesawat di diudara dan di darat. Sampai sekarang yang namanya penerbangan adalah transportasi yang paling selamat," kata Agus.

Berdasarkan data AirNav Indonesia, hingga saat ini, AirNav Indonesia mengelola ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR) barat dan timur dengan total luas FIR sebesar 2.219.629 kilometer.


Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com