Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivasi Jalur KA Yogyakarta-Borobudur Terkendala Pembebasan Lahan

Kompas.com - 15/02/2018, 23:24 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan kajian terakit aktivasi jalur kereta api dari Yogyakarta menuju Candi Borobudur di Magelang yang telah berhenti beroperasi sejak 1978.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, pengaktifan rel tersebut bertujuan untuk mempermudah akses wisatawan saat berkunjung menuju ke Candi Borobudur.

"Kalau reaktivasi memang kami sedang melakukan kajian dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY Yogyakarta sudah membuat alternatif ada tugas alternatif salah satunya ya mengakses kembali," ujar Zulfikri di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Dia menjelaskan, saat ini tengah dilakukan perhitungan terkait untung dan ruginya dari pengaktifan kembali jalur KA Yogyakarta-Magelang.

Baca juga: Jokowi Resmikan Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi

"Jadi kamk kaji apa untung ruginya . Menghidupkan atau mengaktivasi kembali memang jadi lebih dekat. Tapi membebaskan lahan tersebut itu problem kami," kata dia. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan jalur kereta api dari Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, guna meningkatkan akses pariwisata Candi Borobudur.

"Besar kemungkinan kita akan menggunakan jalur baru (rel Yogyakarta-Magelang)," sebut Budi.

Budi menuturkan, proses pembuatan jalur kereta api Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, akan memakan waktu yang cukup lama dan dana besar.

"Mungkin agak lama ya, karena kita butuh dana yang banyak, butuh pembebasan tanah yang banyak juga. Paling diperkirakan 2020 atau 2021 baru selesai," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com