JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyoroti kebijakan pemerintahan AS yang dipimpin Presiden Donald Trump. Menurut Agus, kebijakan Trump tersebut kerap kali menimbulkan kepanikan dunia.
"Kebijakan baru presiden AS, Presiden Trump membuat terobosan-terobosan yang membuat dunia kaget," kata Agus saat menyampaikan kuliah umum di Perbanas Institute di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Agus menyebutkan, kebijakan Trump yang terakhir adalah terkait penurunan pajak. Pemerintah AS mengurangi pajak korporasi dan individu secara drastis.
Berbagai pertanyaan pun muncul pasca diterbitkannya kebijakan pemangkasan pajak tersebut. Sebab, apabila penerimaan pajak dikurangi karena pajak diturunkan, kecukupan pembiayaan fiskal dipertanyakan.
Baca juga: Dirut BEI Sebut Pernyataan Donald Trump Menakutkan
"Apakah nanti pembiayaan fiskal mencukupi? Kelihatannya pengeluarannya tidak dikurangi, malah ditambah, mau membiayai infrastruktur dan militer," ucap Agus.
Secara umum sebut Agus, dampak kebijakan AS terhadap perekonomiannya sendiri dan dunia menimbulkan ketidakpastian. Sejumlah ketidakpastian tersebut antara lain kebijakan pajak dan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS.
Di samping itu, defisit fiskal AS pun dikhawatirkan bakal membesar. Pertanyaan yang muncul adalah pembiayaan defisit tersebut.
"Defisit fiskal AS akan membesar, harus dibiayai dengan menambah utang. Siapa yang membeli utang? Nanti bunga harus naik. Bunga yang akan naik akan jadi ancaman dunia," tutur Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.