Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Terobosan Kebijakan Trump Membuat Dunia Kaget

Kompas.com - 21/02/2018, 14:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyoroti kebijakan pemerintahan AS yang dipimpin Presiden Donald Trump. Menurut Agus, kebijakan Trump tersebut kerap kali menimbulkan kepanikan dunia.

"Kebijakan baru presiden AS, Presiden Trump membuat terobosan-terobosan yang membuat dunia kaget," kata Agus saat menyampaikan kuliah umum di Perbanas Institute di Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Agus menyebutkan, kebijakan Trump yang terakhir adalah terkait penurunan pajak. Pemerintah AS mengurangi pajak korporasi dan individu secara drastis.

Berbagai pertanyaan pun muncul pasca diterbitkannya kebijakan pemangkasan pajak tersebut. Sebab, apabila penerimaan pajak dikurangi karena pajak diturunkan, kecukupan pembiayaan fiskal dipertanyakan.

Baca juga: Dirut BEI Sebut Pernyataan Donald Trump Menakutkan

"Apakah nanti pembiayaan fiskal mencukupi? Kelihatannya pengeluarannya tidak dikurangi, malah ditambah, mau membiayai infrastruktur dan militer," ucap Agus.

Secara umum sebut Agus, dampak kebijakan AS terhadap perekonomiannya sendiri dan dunia menimbulkan ketidakpastian. Sejumlah ketidakpastian tersebut antara lain kebijakan pajak dan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS.

Di samping itu, defisit fiskal AS pun dikhawatirkan bakal membesar. Pertanyaan yang muncul adalah pembiayaan defisit tersebut.

"Defisit fiskal AS akan membesar, harus dibiayai dengan menambah utang. Siapa yang membeli utang? Nanti bunga harus naik. Bunga yang akan naik akan jadi ancaman dunia," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com