Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kecelakaan Kerja, Rini Akan Evaluasi Direksi Waskita Karya

Kompas.com - 21/02/2018, 16:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan pihaknya akan mengevaluasi secara keseluruhan kecelakaan kerja proyek pemerintah, terutama peristiwa ambruknya bagian dari tiang pancang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa (20/2/2018) dini hari.

Evaluasi tidak dari kejadian kecelakaannya saja, melainkan terhadap kontraktor yang melaksanakan pengerjaan proyek.

"Pasti akan (dievaluasi) semua. Kami lihat di lapangannya, kejadian dan kelalaiannya seperti apa," kata Rini saat ditanya apakah akan mengevaluasi direksi PT Waskita Karya (Persero) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).

Waskita merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek tol Becakayu. Salah satu BUMN di bidang infrastruktur tersebut juga tercatat sempat mengalami sejumlah kecelakaan kerja di proyek-proyek yang lain.

Baca juga: Waskita Karya Dirundung Insiden, Bagaimana Pengaruhnya ke Saham?

Terhadap peristiwa tol Becakayu yang membuat tujuh pekerja terluka, belum bisa ditanggapi lebih lanjut oleh Rini. Dia masih menunggu hasil laporan investigasi yang kini sedang berjalan, baik oleh pihak kepolisian maupun dari pihak terkait lainnya.

Di sisi lain, Rini menilai perlunya satu jabatan khusus yang bertanggung jawab soal keselamatan dan keamanan kerja di BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur. Pandangan ini sempat dibahas saat Rini membahas soal kecelakaan kerja di kantornya, baru-baru ini.

"Harus ada direktur atau SVP (Senior Vice President) yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan, ini mungkin yang perlu ditambah," tutur Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com