Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Kembali Tantang Sandi Bertanding di Danau Lain di Jakarta

Kompas.com - 25/02/2018, 20:00 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kesempatan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk kembali bertanding di danau-danau lain di Jakarta. 

Saat ini, wilayah Jakarta banyak memiliki danau dan waduk diantaranya waduk Pluit dan waduk Ria-rio yang bisa digunakan untuk tempat bertanding.

Dalam pertandingan di Danau Sunter, Susi yang berdayung dengan paddle board unggul jauh dari Sandi yang berenang. 

Namun, walaupun  Susi unggul dalam pertandingan tersebut, di garis finish Susi menunggu Sandi dan mengangkat bendera finish bersama.

Baca juga : Usai Kalahkah Sandiaga, Susi Traktir Makan Para Nelayan

"Saya kasih kesempatan (Wagub Sandiaga Uno) sekali lagi danau mana. Ayo ulangi," kata dia di Festival Danau Sunter, Jakarta, Minggu (25/2/2018). 

Bahkan dalam pertandingan ulang, menteri yang kerap berpenampilan nyentrik ini akan beristiharat tidur terlebih dahulu untuk memberi peluang Sandi memenangi pertandingan tersebut. 

"Nanti saya tidur dulu 20 menit, biar ada kesempatan menang," ucap dia. 

Pemilik maskapai Susi Air ini menambahkan, pertandingan tersebut akan menyenangkan banyak pihak. Karena, pertandingan tersebut bisa menjadi pilihan rekreasi masyarakat dikala hari libur. 

Baca juga : Hadapi Sandiaga di Festival Danau Sunter, Apa Saja Persiapan Susi?

"Yang paling senang ini menghibur masyarakat, rekreasi di hari Minggu. Saya siap kalau tahun depan ada lagi," imbuh dia. 

Sebelumnya, Sandiaga mengakui keunggulan Susi dalam pertandingan ini. Apalagi, Susi bertanding di atas papan selancar sementara dia berenang.

"Pertama, memang perempuan lebih kuat dari laki-laki," kata Sandiaga.

Kompas TV Sebelum berlomba, Susi Pujiastuti melihat kondisi danau, sekaligus berswa foto dengan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com