JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, atau kendaraan listrik, Mitsubishi Motors Corportion (MMC) menghibahkan 10 unit kendaraan emisi karbon rendah atau Low Carbon Emission Vechile (LCEV) kepada pemerintah.
Adapun, 10 unit kendaraan hibah tersebut terdiri dari 8 unit Mitsubishi Outlander hybrid, dan 2 unit kendaraan listrik i-MiEV beserta empat unit quick charger kepada pemerintah Indonesia.
Turut hadir dalam acara penerimaan hibah tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Begitu serah terima dilaksanakan, kelima menteri jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tersebut langsung menjajal mobil listrik tipe Outlander hybrid.
Dipimpin Menperin Airlangga Hartarto, kelimanya menjajal mobil listrik tersebut atau test drive dengan mengelilingi Kantor Kementerian Perindustrian, Taman Patra Kuningan, dan kembali lagi ke titik utama di lobi Kementerian Perindustrian.
Selama kurang lebih 15 menit, rombongan menteri yang menggunakan kendaraan listrik tersebut sampai kembali di Kementerian Perindustrian.
“Ringan. Rasanya kalau duduk lupa berdiri. Tadi ke Patra cuma mutar rute. Sekitar 15 menit,” ujar Airlangga di Kemenperin, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, dirinya merasa nyaman mengendarai mobil listrik tersebut.
“Ini enggak ada suara, enteng banget. Di dalamnya enak,” ungkapnya.
Menurut, Siti pengembangan mobil listrik di Indonesia sangat penting dilakukan karena dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.