Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Menteri Jokowi Jajal Mobil Listrik Buatan Mitsubishi

Kompas.com - 26/02/2018, 14:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, atau kendaraan listrik, Mitsubishi Motors Corportion (MMC) menghibahkan 10 unit kendaraan emisi karbon rendah atau Low Carbon Emission Vechile (LCEV) kepada pemerintah.

Adapun, 10 unit kendaraan hibah tersebut terdiri dari 8 unit Mitsubishi Outlander hybrid, dan 2 unit kendaraan listrik i-MiEV beserta empat unit quick charger kepada pemerintah Indonesia.

Turut hadir dalam acara penerimaan hibah tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Begitu serah terima dilaksanakan, kelima menteri jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tersebut langsung menjajal mobil listrik tipe Outlander hybrid.

Dipimpin Menperin Airlangga Hartarto, kelimanya menjajal mobil listrik tersebut atau test drive dengan mengelilingi Kantor Kementerian Perindustrian, Taman Patra Kuningan, dan kembali lagi ke titik utama di lobi Kementerian Perindustrian.

Selama kurang lebih 15 menit, rombongan menteri yang menggunakan kendaraan listrik tersebut sampai kembali di Kementerian Perindustrian.

“Ringan. Rasanya kalau duduk lupa berdiri. Tadi ke Patra cuma mutar rute. Sekitar 15 menit,” ujar Airlangga di Kemenperin, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, dirinya merasa nyaman mengendarai mobil listrik tersebut.

“Ini enggak ada suara, enteng banget. Di dalamnya enak,” ungkapnya.

Menurut, Siti pengembangan mobil listrik di Indonesia sangat penting dilakukan karena dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

“Bagus kalau buat saya, yang penting ini hal yang baik karena dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Sebelumnya, CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuko mengatakan, kendaraan-kendaraan tersebut akan disertakan dalam serangkaian studi permodelan kendaraan listrik di Indonesia.

Studi yang dilakukan meliputi penggunaan kendaraan listrik di berbagai lingkungan, mulai dari perkotaan, kawasan wisata hingga pulau terpencil.

"Kami melihat Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara," ujar Masuko.

Menurut Masuko, tingginya populasi angkatan produktif di Indonesia turut mendorong pangsa pasar kendaraan di Indonesia.

"Kesempatan ini turut membawa tantangan, seperti menyeimbangkan dorongan menuju kepemilikan mobil yang lebih besar dengan perlunya menjaga lingkungan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com