Sentimen Global Seret IHSG Anjlok 131 Poin

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 131 poin atau 2,02 persen ke 6.368.

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, penurunan IHSG pada perdagangan Rabu (7/3/2018) lebih didominasi oleh sentimen global.

"Para pelaku pasar global masih khawatir bahwa kenaikan tingkat suku bunga (bank sentral Amerika Serikat) The Fed pada tahun ini akan lebih agresif dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Nafan kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).

Selain itu lanjut Nafan, kepastian dari Gubernur The Fed Jerome Powell akan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada Maret ini.

Baca juga: Harga Saham dan IHSG Meroket, Kekayaan Konglomerat Ini Meningkat

Selain itu, dari sisi domestik, minimnya sentimen positif terhadap pergerakan pasar dalam negeri juga turut mempengaruhi pelemahan indeks.

"Hasil perilisan data indeks keyakinan konsumen yang di bawah ekspektasi para pelaku pasar, menandakan terjadinya degradasi tingkat daya beli masyarakat," kata Nafan.

Sebelumnya, survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2018 menunjukkan keyakinan konsumen tetap berada pada level yang optimis. Namun demikian, tingkat optimisme konsumen tidak sekuat pada bulan sebelumnya.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2018 yang tetap berada di atas 100, yakni sebesar 122,5. Angka ini lebih rendah dari IKK bulan sebelumnya sebesar 126,1.

"Terdapat kekhawatiran bagi kalangan para pelaku pasar, sehingga membuat IHSG memerah 2 persen," sebut Nafan.