Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Rontok 131 Poin, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/03/2018, 22:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (7/3/2018) ditutup melemah cukup dalam, yakni 2,03 persen atau 131,844 poin. IHSG bertengger pada level 6.368,267 pada penutupan perdagangan hari ini.

Lalu, mengapa IHSG bisa anjlok sedalam itu? Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, ada sejumlah faktor penyebab rontoknya IHSG pada penutupan perdagangan hari ini.

"Kalau semua sentimen dirangkum, dari global ada kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dengan adanya kebijakan proteksionisme Presiden AS," kata Reza kepada Kompas.com.

Sekadar informasi, Presiden Donald Trump menyatakan bakal memberlakukan kebijakan tarif impot terhadap produk baja dan alumunium. Di samping itu, pergerakan pasar saham hari ini juga dipengaruhi mundurnya kepala penasihat ekonomi Trump, Gary Cohn.

Baca juga: Sentimen Global Seret IHSG Anjlok 131 Poin

Sentimen eksternal lainnya adalah kondisi politik di Italia yang kembali memanas karena hasil pemilu yang belum jelas setelah tidak adanya partai yang menang secara mayoritas. Pun ada rencana pertemuan Korea Utara dan AS untuk membahas masalah penggunaan nuklir.

Sementara itu dari dalam negeri, masih melemah rupiah karena belum adanya sentimen yang signifikan menahan pelemahan rupiah, penurunan keyakinan konsumen, hingga kemungkinan tertahannya kenaikan rating indonesia karena pemerintah tidak menaikan harga BBM karena akan menambah beban APBN.

"Sentimen-sentimen yang umumnya terjadi namun, direspon overreaktif oleh mayoritas pelaku pasar sehingga berimbas pada penurunan pasar," ungkap Reza.

Menurut dia, psikologis pasar diliputi banyak kekhawatiran. Pada akhirnya, ini membuat pasar turun karena kepanikannya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com