Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Raih Rating idAAA dari Pefindo

Kompas.com - 08/03/2018, 18:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Obligasi I/2016 meraih rating AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan prospek untuk perusahaan stabil. Rating ini, berlaku selama setahun sejak 1 Maret 2018 hingga 1 Maret 2019.

Rating idAAA merupakan rating tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO dengan melihat kemampuan perseroan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

Peringkat tersebut juga mencerminkan dukungan pemerintah kepada Angkasa Pura II yang memiliki bisnis bandara yang strategis. Hal ini membuat marjin profitabilitas lebih stabil.

Meskipun demikian, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan tinggi yang diharapkan mendukung ekspansi bisnis.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan bahwa peringkat dari Pefindo menunjukkan bahwa Angkasa Pura II memiliki fundamental yang kuat dan obligasi yang diterbitkan dapat dipercaya investor.

“Rating AAA dan stabil menunjukkan bahwa bisnis yang dijalankan perseroan memiliki prospek yang bagus hal ini tampak dari laporan keuangan audited perusahaan pada akhir 2017 lalu,” jelas Awaluddin dalam keterangan resminya, Kamis (8/3/2018).

Pada laporan keuangan per 31 Desember 2017 yang telah diaudit tercatat pendapatan AP II mencapai Rp 8,1 triliun atau meningkat sekitar 18 persen jika dibandingkan dengan pendapatan 2016 sebesar Rp 6,6 triliun.

Adapun laba usaha perusahaan tercatat sebesar Rp 2,7 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 29 persen dari laba usaha 2016 sebesar Rp 2,1 triliun.

“Pencapaian ini menunjukkan kerja keras insan Angkasa Pura II yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui inovasi yang diciptakan dan digitalisasi airport yang diterapkan di bandara-bandaranya,” terang Awaluddin.

Lebih lanjut, kata Awaluddin, Angkasa Pura II harus bekerja keras mempertahankan peringkat yang sudah diraih ini. Peringkat ini bisa diturunkan jika PEFINDO melihat pengurangan dukungan pemerintah, seperti melalui divestasi material kepemilikan pemerintah serta adanya utang yang lebih dari yang diproyeksikan atau investasi baru yang tidak berjalan dengan baik.

Tahun ini, PT Angkasa Pura II mencanangkan tiga program utama yaitu Accelerated Revenue Growth untuk mengakselerasi target pertumbuhan pendapatan  double digit yaitu mencapai lebih dari mencapai Rp 9,7 triliun.

Kemudian program On Becoming 1 Million Aircraft Movements dan Implementasi Airport Digital Journey Experience di seluruh bandara AP II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com