Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 47 Triliun untuk Prukades, Kemendes Targetkan Serap 10 Juta Pekerja

Kompas.com - 08/03/2018, 20:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) secara resmi mulai melaksanakan program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) di total 102 kabupaten seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan bersama 68 perusahaan dengan nilai investasi mencapai Rp 47 triliun.

"102 bupati dan 68 pelaku usaha menandatangani lebih dari 200 kerja sama Prukades. Dari semua kerja sama tersebut, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sampai 10 juta jiwa," kata Menteri Desa PDTT Eko Sandjojo di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).

Tanda tangan kesepakatan kerja sama yang terjalin hari ini merupakan buah dari penggalangan untuk Prukades yang sudah berjalan sejak lama. Prukades sendiri merupakan salah satu cara untuk percepatan pembangunan kawasan pedesaan dan penguatan ekonomi masyarakat di daerah.

Eko mencontohkan salah satu Prukades di daerah Sumba Timur berupa perkebunan gula, di mana itu merupakan hasil kerja sama salah satu perusahaan dengan pemda setempat. Bahkan, perusahaan tersebut telah menargetkan dapat memproduksi hingga 200.000 ton gula pada 2019 mendatang.

Baca juga: Hilangkan Citra Desa Kumuh, Kemendes Genjot 4 Program Prioritas

"Manfaat Prukades ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, Pendapatan Asli Daerah (PAD), produk domestik regional bruto, dan pendapatan perusahaan mitra," tutur Eko.

Selain bekerja sama dengan swasta, pemerintah juga akan mengawal program tersebut dengan memberi insentif berupa bibit, pupuk, jembatan, traktor, dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat setempat. Harapannya, melalui program ini masyarakat di desa bisa diberdayakan serta meningkatkan nilai komoditas hingga skala besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com