KOMPAS.com - Pekan ini cukup spesial bagi para perempuan di dunia. Anda tentu sudah tahu, Kamis kemarin, 8 Maret, adalah hari perempuan internasional.
Beberapa organisasi perempuan di Jakarta memperingati hari spesial ini dengan beragam cara: turun ke jalan umum hingga menggelar acara publik di depan Gedung DPR.
Di hari perempuan internasional ini pula tepat kiranya jika kembali diangkat lagi tentang pemahaman keuangan atau financial literacy perempuan Indonesia.
Bagaimana jika dibandingkan dengan laki-laki maupun “tetangga sebelahnya”, yakni para perempuan di negara ASEAN.
Mengutip situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id, berikut ini ada beberapa temuan menarik yang perlu diketahui.
Perempuan Indonesia
Secara umum, perempuan Indonesia memiliki pemahaman keuangan yang belum menggembirakan dibandingkan laki-laki.
Perempuan Indonesia yang dianggap memiliki pemahaman keuangan yang cukup hanya sebesar 18,84 persen dari total responden, sedangkan porsi laki-laki yang memiliki pemahaman keuangan sebesar 24,87 persen.
Data ini berasal dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013, dan ditulis ulang oleh situs pengelolaan keuangan pribadi yang menyasar pembaca perempuan, TheNewsSavvy.com.
Baca juga : Survei: Lebih Banyak Pemimpin Perempuan, Kinerja Perusahaan Naik
Dari sisi penggunaan uang dengan tepat, sebanyak 56,65 persen perempuan di Indonesia dinilai sudah mengetahui, dan laki-laki sebanyak 62,87 persen.
Sedangkan dari sisi pemahaman produk perbankan atau bank literacy, hanya 18,84 persen perempuan dianggap mengetahui produk bank. Sedangkan laki-laki, jumlahnya lebih banyak, yakni 24,80 persen.
Adapun dari sisi cara memanfaatkan jasa perusahaan keuangan, hanya 3,08 persen perempuan yang mengetahui caranya, sedangkan laki-laki 9,62 persen.
Dibandingkan dua negara terdekat secara geografis, yakni Singapura dan Malaysia, tingkat melek finansial perempuan Indonesia terbilang masih rendah.
Di Singapura, tingkat melek finansial perempuan hampir sejajar dengan negara maju di Asia seperti Korea Selatan, Jepang, Hongkong, dan Australia.
Perempuan di Singapura yang melek finansial mencapai poin 94, tak jauh berbeda dengan laki-laki Singapura yang sebesar 96. Data ini mengutip Mastercard Financial Literacy Index tahun 2014.
Begitu pula dibandingkan dengan Malaysia: perempuan Indonesia masih kurang melek finansial dibandingkan perempuan Malaysia. Perempuan Malaysia ada di peringkat ketujuh tertinggi dari 27 negara di Asia dalam hal pengelolaan dana.
Kebiasaan menabung antara perempuan dan laki-laki di Malaysia cukup setara, yakni 47 persen dan 46 persen.
Dari setiap pengeluaran bulanan, laki-laki di Malaysia lebih besar mengelokasikan dana untuk menabung dari pada perempuan Malaysia: laki-laki 30 persen lebih besar dari perempuan Malaysia.
Dan dari sisi perencanaan keuangan, sebanyak 32 persen laki-laki Malaysia memiliki perencanaan, dan 28 persen perempuan Malaysia yang memiliki perencanaan, angka yang tidak terlalu jauh perbedaannya.
Begitulah tingkat melek finansial perempuan Indonesia. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.
Artikel ini merupakan kerja sama dengan HaloMoney.co.id. Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.