Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Lebih Banyak Pemimpin Perempuan, Kinerja Perusahaan Naik

Kompas.com - 10/03/2018, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Grant Thornton International merilis laporan tahunan bertajuk “Women in Business 2018”, yang menyuarakan keragaman gender dalam dunia bisnis.

Survei ini dirilis bertepatan dengan momen Hari Perempuan International yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret. Hari Perempuan Internasional merupakan momentum tepat untuk kembali mengangkat isu keragaman gender di dunia bisnis.

Survei dilakukan terhadap 4.995 responden dari 35 negara pada periode Juli-Desember 2017. Para respodnen adalah chief executiev officer (CEO), managing director, chairman atau lebel eksekutif senior.

Laporan Grant Thornton International itu menyebutkan ada hasil positif dalam isu keragaman gender di dunia bisnis secara global, terutama jumlah perempuan di posisi manajemen senior pada satu perusahaan.

Baca juga : Perempuan Bisa Jadi Jagoan Industri Teknologi

Lebih jelasnya, bisnis dengan setidaknya satu perempuan di posisi manajemen senior naik secara signifikan dari 66 persen di tahun lalu menjadi 75 persen pada tahun ini.

Franscesca Lagerberg, Global Leader for Network Capabilities and Sponsor of Women in Leadership Grant Thornton International Ltd, menjelaskan ada korelasi kuat antara keragaman gender dalam kepemimpinan dan keberhasilan suatu perusahaan.

Meski saat ini perempuan yang memiliki peran senior dalam bisnis meningkat, penyebarannya masih sangat kecil.

"Ini masih menandakan konsentrasi bisnis yang terkotak-kotak sehingga keuntungan dari keragaman gender belumlah optimal,” ujar Lagerberg dalam keterangan persnya.

Meski ada kenaikan, tapi dari sisi persentase wanita yang memegang posisi kepemimpinan senior mengalami menurun sedikit, yakni dari 25 persen menjadi 24 persen pada tahun ini.

Penurunan sebesar satu persen ini membuka kemungkinan bahwa penunjukan pemimpin perempuan hanya formalitas belaka, agar tidak seluruh kepemimpinan dipegang oleh pria.

Grant Thornton juga melaporkan adanya kebijakan dan implementasi kesetaraan gender yang banyak diterapkan di dunia bisnis. Kebijakan memberikan upah seimbang antara pria dan perempuan di jenjang sama paling banyak dilakukan, yakni 81 persen dari responden.

Kebijakan non-diskriminasi pada rekrutmen di posisi kedua, dengan 65 persen responden, dan paid parental leave sebesar 59 persen responden.

Hasil laporan tahunan ini juga menunjukkan alasan-alasan perusahaan menerapkan kesetaraan gender.

Alasan lebih mudah merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia (SDM) paling banyak dipakai, yakni 65 persen responden.

Alasan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan juga tinggi, yakni 65 persen responden, dan mendorong kinerja perusahaan alasan ketiga yang dipilih oleh 55 persen responden.

Halaman:



Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com