Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Pembobolan Dana Nasabah, BRI Minta Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 16/03/2018, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meminta nasabah dan masyarakat tidak panik terkait kabar adanya kasus pembobolan dana nasabah. Selain itu, terkait kasus ini pun banyak kabar yang beredar, yang sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"BRI meminta nasabah dan masyarakat umum untuk tidak panik dan lebih bijak dalam menanggapi berita yang berkembang yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Direktur Digital Banking dan Teknologi BRI Indra Utoyo dalam keterangannya, Jumat (16/3/2018).

Hal itu diungkapkan Indra sejalan dengan adanya kasus pembobolan dana nasabah yang terjadi di Kediri, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Kasus tersebut diduga kuat terkait dengan kejahatan perbankan dengan metode skimming, yakni pencurian data nasabah dengan menggunakan perangkat yang dipasang di mesin ATM.

Baca juga : Cegah Skimming, BRI Akan Patroli ke Semua Mesin ATM Setiap Hari

Indra menjelaskan, BRI akan bertanggung jawab apabila ada nasabah yang dirugikan akibat kejahatan perbankan dengan metode skimming. BRI, imbuh Indra, mengimbau kepada nasabah untuk tidak memberikan PIN, password, maupun data pribadi lainnya melalui SMS, telepon, atau media lain.

Sementara terkait adanya pemberitaan yang tidak benar dan berpotensi hoaks, Indra Utoyo mengancam akan menemluh jalur hukum bagi yang menyebarkan pemberitaan hoaks tersebut.

"BRI dengan adanya pemberitaan yang tidak benar dan berpotensi hoaks tidak segan akan menempuh jalur hukum jika ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan berita hoaks dan mencemarkan nama baik BRI," terang Indra.

Baca juga : BRI Ganti Kerugian Dana Nasabah yang Dibobol

Kompas TV "Skimming" adalah pencurian data nasabah yang terekam di pita magnetik pada kartu ATM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com