Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ershad, Mengolah Limbah Elektronik Jadi Perhiasan untuk Ekspor

Kompas.com - 18/03/2018, 09:10 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Dengan ketekuanan limbah elektronik diolah menjadi aneka perhiasan dengan nilai jual tinggi. Bahkan menembus pasar ekspor.

Butuh waktu dan ketekunan untuk mengolah limbah tersebut menjadi barang yang berharga. Apalagi bernilai ekspor.

Upaya itulah yang tampak dalam kegiatan usaha kecil menengah ZEN Silver di Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Desa di ujung tenggara Kabupaten Demak itu menawarkan aneka perhiasan dari limbah-limbah elektronik. Limbah elektronik itu terlebih dulu dipasok dari para pemulung, lalu dibeli oleh koperasi di desa itu, kemudian dibagikan ke sentra-sentra UKM di Desa Mijen.

Founder UKM ZEN Silver, Ershad mengatakan, perhiasan nusantara yang dibuat dari limbah itu sangat digemari pembeli. Kerajinan perhiasan dari bahan limbah itu unik, serta berbahan dasar limbah.

Baca juga: Kisah Ahmad Mu?tamir, Petani Kentang dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

Proses pembuatan perhiasan nusantara di sentra UKM ZEN Silver di Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Proses pembuatan perhiasan nusantara di sentra UKM ZEN Silver di Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Ershad menerangkan, dalam tiap limbah elektronik mengandung beragam bahan yang dapat disulap menjadi kerajinan.

Di dalam bungkus kabel misalnya, ada tembaga yang dapat diolah lagi menjadi rangka dari perhiasan.  "Kami mengubah limbah elektronik jadi perhiasan ini baru sekitar 5 tahun. Perhiasan kami kami pasok ke Galeri Nusantara, lalu di sana dijual lagi ke berbagai negara," ujar Ershad, saat ditemui di rumahnya, Minggu (18/3/2018).

Bukan hal mudah untuk menciptakan aneka perhiasan dari limbah itu. Warga desa diajari terlebih dulu hingga perlahan menguasai membuat suvenir, bros, kalung, hingga perhiasan jenis lain.

Warga yang diajari itu tidak hanya satu. Bersama dengan istrinya Dwi Indah Susilowati, Ershad mengajak 23 warga dan pemuda desa membantu usaha ZEN Silver di rumahnya. Jika dengan pemuda lainnya yang bertugas sebagai marketing, usaha kecil itu mampu menyerap 50 tenaga kerja di tingkat desa.

"Kami ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Hasilnya, pemasukan warga bisa Rp 100.000-150.000 di desa, itu menurut kami sangat besar. Kami ingin desa kami nantinya menjadi sentra kerajinan logam," paparnya.

Baca juga: Forbes Tarik Kembali Penghargaan Wanita Inspiratif dari Anniesa Hasibuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Whats New
Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Whats New
Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Whats New
Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Whats New
5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

Spend Smart
Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Whats New
IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

Whats New
Buntut Bumiputera, OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Usaha Bersama

Buntut Bumiputera, OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Usaha Bersama

Whats New
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

Work Smart
Perkuat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Perkuat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Whats New
Menata Ulang Bandara Internasional di Indonesia

Menata Ulang Bandara Internasional di Indonesia

Whats New
Tips Menyiasati Biaya Pendidikan yang Terus Meroket Setiap Tahun

Tips Menyiasati Biaya Pendidikan yang Terus Meroket Setiap Tahun

Spend Smart
Harga BBM Shell Turun Mulai 1 Juni, Simak Rinciannya

Harga BBM Shell Turun Mulai 1 Juni, Simak Rinciannya

Whats New
Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia

Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia

Whats New
Anak Buah Luhut Buka Suara Soal Emisi Kendaraan Listrik yang Dikritik JK

Anak Buah Luhut Buka Suara Soal Emisi Kendaraan Listrik yang Dikritik JK

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+