Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Inalum: Harga "Participating Interest" Rio Tinto di Freeport 3,3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 22/03/2018, 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membantah telah menawar sebesar 550 juta dollar AS untuk Participating Interest (PI) 40 persen Rio Tinto di Freeport Indonesia. Hingga saat ini, negosiasi masih berlangsung.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (22/3/2018) Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebagai pembeli, pihaknya akan menawarkan harga dengan semurah-murahnya, sebaliknya sebagai penjual yaitu Rio Tinto juga memberikan harga yang juga tinggi.

Dia menuturkan, harga valuasi PI 40 persen sudah bisa diketahui dari hasil analisa Deutsche Bank yang ditugaskan oleh Rio Tinto.

Harga participating interest 40 persen senilai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 45,5 triliun dengan kurs saat ini. Hitungan ini, kata Budi juga mirip hitungan HSBC, Morgan Stanley juga sudah menghitung range harganya 40 persen PI Rio Tinto.

"Kami tengah melakukan negosiasi, kami tak bisa ngomong, tapi range harga sudah ada," ujar Budi. Budi masih enggan memberikan angka pasti harga participating interest yang diinginkan Inalum.

Budi juga masih menolak memberitahu pertemuan Inalum dengan Rio Tinto atas harga "Itu tidak bisa dibicarakan, tapi sudah tek-tok lah," ungkapnya.

Yang jelas, Inalum optimistis pembelian divestasi saham 51 persen Freeport Indonesia bisa diselesaikan April 2018 ini. Apalagi, klaim Budi, Freeport juga sudah sepakat mengubah hak PI Rio Tinto menjadi saham di Freeport.

Agar bisa menjadi mayoritas, pemerintah juga akan mengakuisisi saham Indocopper di Freeport 9,36 persen.

Juru Bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan pihak Freeport McMoRan (FCX) akan menyerahkan saham sisa saham 5 persen ke Inalum sebagai kewajiban divestasi. "Tapi harganya masih dinegosiasikan," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (21/3).

Riza memberikan gambaran, akhir 2017, Indonesia termasuk Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika dan Inalum setuju membentuk perusahaan untuk memperoleh kepemilikan proyek Grasberg.

Menurut Riza, para pihak terus merundingkan dokumentasi atas kesepakatan menyeluruh bagi perpanjangan operasi PTFI terkait waktu, proses, dan tata kelola divestasi.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Inalum: Harga PI Rio Tinto senilai US$ 3,3 miliar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+