Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ini Modal untuk Wujudkan Indonesia Lumbung Protein

Kompas.com - 29/03/2018, 11:54 WIB
Josephus Primus,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Wajah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terlihat semringah di Lapangan Simpang  Empat,  Desa Neglasari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (29/3/2018).

Bersama dengan Bupati Lampung Selatan Zainudin HS, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu meresmikan panen anak sapi atau pedet potong hasil Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional yang dicanangkan sejak 2017.

Ada sekitar 2000 ekor pedet hasil program itu di Lampung Selatan. "Saya bangga akan pencapaian ini," ujarnya.

(Baca: Panen Pedet Ingatkan Target Swasembada Daging)

Amran memaparkan sejak Upsus Siwab dilaksanakan, ada 5.027.120 sapi betina disertakan program inseminasi buatan (IB). Dari jumlah itu, sapi yang bunting mencapai 2.236.934 ekor. Lantas, jumlah kelahiran ada 1.080.334 ekor.

Dengan asumsi harga satu ekor pedet lepas sapih sekitar Rp 7 juta, total pendapatan yang diperoleh mencapai Rp 7,56 triliun. "Padahal investasi Upsus Siwab Rp 1,1 triliun,"  kata Amran.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian berkomitmen mendorong tercapainya swasembada protein hewani dengan menggandeng perguruan tinggi untuk pengembangan teknologi.

Swasembada protein hewani tak sebatas pada daging sapi. Selain sapi potong, hewan ternak yakni ayam, kambing, dan domba juga menjadi program pemerintah untuk swasembada protein.

Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan swasembada daging melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional. Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan swasembada daging melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional.

Catatan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menunjukkan Indonesia sudah mengekspor 6,6 ton nugget ayam ke Jepang. Lalu, ada ekspor 382,9 ton telur ayam tetas ke Myanmar.

Rencananya, pemerintah bakal mengekspor 2.500 ekor kambing dan domba ke Malaysia  dalam waktu dekat.
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com