Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo III Siapkan Terminal Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak untuk Tol Laut

Kompas.com - 09/04/2018, 15:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelindo III mengalokasikan Terminal Jamrud Selatan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk optimalisasi Program Tol Laut yang dicanangkan pemerintah.

CEO Pelindo III Ari Askhara mengatakan saat ini Terminal Jamrud Selatan memiliki fasilitas dermaga sepanjang 400 meter dan kapasitas lapangan penumpukan hingga 5.000 TEUs atau seluas 1,2 hektar.

"Ini merupakan upaya Pelindo III sebagai BUMN yang hadir bagi masyarakat untuk mendukung penuh dalam mewujudkan program tol laut," kata CEO Pelindo III Ari Askhara dalam keterangan resminya, Senin (9/4/2018).

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memegang posisi penting karena menjadi gerbang logistik ke kawasan timur Indonesia. Dalam kaitannya dengan Program Tol Laut, sejumlah perusahaan pelayaran yang menggunakan Terminal Jamrud Selatan meliputi Pelni, Meratus, Temas, dan Mentari.

Lebih lanjut Ari Askhara menjelaskan, ketersediaan peralatan di terminal tersebut juga ditingkatkan untuk mendorong produktivitas bongkar muat dan level of service yang diberikan oleh Pelindo III kepada para pengguna jasa.

Dalam hal ini, Pelindo III menyiagakan 5 unit harbour mobile crane, 2 reach stacker, dan 6 truk di Terminal Jamrud Selatan agar waktu pemuatan barang semakin efisien. Sehingga, barang lebih cepat diterima oleh masyarakat di bagian timur Nusantara.

Commercial and Operational Director, Pelindo III, Mohammad Iqbal, menambahkan bahwa grup usaha Pelindo III kini memiliki lini bisnis, PT Berkah Multi Cargo Logistics (BMC Logistics) yang menawarkan layanan solusi pengangkutan multimoda yang terintegrasi.

"BMC Logistics menjadi inovasi Pelindo III untuk fokus pada layanan logistik yang mencakup angkutan darat, udara, dan laut, serta pengelolaan gudang, forwarding, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), serta custom clearance," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com