Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ritel di Pesantren, Kemendag Gandeng Aprindo

Kompas.com - 10/04/2018, 05:51 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementrian Perdagangan Enggartiasto Lukito menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk membina usaha ritel di lingkungan pesantren.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap gagasan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk meningkatkan ekonomi umat melalui penguatan peran toko ritel di lingkungan pondok peasantren seluruh Indonesia.

"Gagasan HIPMI untuk memperkuat peran toko ritel di lingkungan pondok pesantren dengan dukungan penuh APRINDO merupakan salah satu wujud nyata keberpihakan para pengusaha terhadap pwrkembanham usaha ritel di lingkungan pesantren," ujar Mendag Enggar melalui keterangan pers, Senin (9/4/2018).

Pengusaha di sektor ritel modern diminta saling bekerja sama untuk menopang petumbuhan usaha ritel tradisional.

Upaya itu sebut Mendag, merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ketimpangan di sektor ritel nasional.

Baca juga: Canangkan Toko Ritel di Pesantren, Mendag Bantah Terkait Politik

Data Nielsen Indonesia menunjukkan, pada tahun 2014 terdapat lebih dari 3 juta usaha ritel tradisional, termasuk di lingkungan pesantren, yang membutuhkan perhatian serius dadi seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, hasil pemantauan tim HIPMI, Aprindo, dan Kemendag di beberapa toko ritel milik pondok pesantren di Jawa Timur terdapat banyak kendala terkait kondisi fisik toko, stok barang, sistem, dan sumber daya manusia yang harus dibenahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com