Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Sambung Listrik di Daerah 3T Mencapai 150 Kali Lipat dari Jawa

Kompas.com - 12/04/2018, 11:26 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir menegaskan pentingnya kerja sama antara PLN dengan Kejaksaan dalam rangka melakukan efisiensi pelaksanaan proyek infrastruktur.

Dengan kerja sama tersebut, PLN bisa menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mendapatkan pendapat hukum dari Kejaksaan.

Hal dipaparkan Sofyan Basyir dalam pidato sambutannya di acara Penandatanganan Kesepakatan PLN dan Kejaksaan RI di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/4/2018).

Baca juga : Selesaikan Proyek 35.000 MW, PLN Gandeng Kejaksaan Agung

Sofyan mengatakan, selama 3 tahun terakhir pihaknya bekerja sama dengan Kejaksaan dan sudah mendapatkan sekitar 300 legal opinion untuk menyelesaikan kasus-kasus perdata terkait proyek pembangkit.

Pada hari ini, Kamis (12/4/2018), PLN memperbaharui kerja sama tersebut untuk kurun waktu 3 tahun mendatang.

PLN sendiri sejak 2014 memiliki sejumlah tugas yang harus diselesaikan pada 2019.

Pertama, program pembangkit 35.000 mega watt (MW), pembangunan transmisi 46.000 kilometer serta pembangunan gardu induk sebesar 109.000 mega volt ampere.

Baca juga : Menteri Rini: Terima Kasih Jaksa Agung, kalau Tidak Diingatkan Kami Bisa Kepleset...

Kedua, program carry over proyek pembangkit sebelumnya sebesar 7.000 MW. Proyek ini melanjutkan proyek 10.000 MW yang belum selesai. Program ini yakni Fast Track Program-1 (FTP-1), Fast Track Program-2 (FTP-2)

Ketiga, proyek listrik desa untuk desa terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Dalam kurun 3 tahun PLN sudah melistriki 6.000 desa.

Sofyan Basyir menggarisbawahi pentingnya jaminan hukum bagi PLN untuk memperkuat elektrifikasi daerah 3T.

Dia mengatakan, perbandingan elektrifikasi antara Jakarta dan Jawa dengan daerah 3T bisa 150 kali lipat lebih mahal.

Untuk di Jakarta dan Jawa hanya Rp 1 juta-Rp 2 juta per rumah tangga. Sementara pedalaman Papua dan Maluku biaya pasang listrik per rumah tangga bisa mencapai Rp 150 juta-Rp 200 juta. Biaya pasang listrik mahal karena jumlah pelanggan sulit sementara mobilisasi peralatan sulit.

"Banyak tantangan dan hambatan. Oleh karena itu perlu kerja sama dengan banyak pihak dan salah satunya Kejaksaan," kata Sofyan.

"Kepada Kejaksaan, kami hanya bisa mengucapkan terima kasih, terima kasih dan terimakasih karena program kami berjalan dengan baik," pungkas Sofyan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com