Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Asian Games, PLN Perkuat Listrik di Jakarta-Banten hingga 5 Lapis

Kompas.com - 13/04/2018, 10:09 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - PTPLN (Persero) menunjukkan komitmennya untuk menyukseskan acara akbar Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018 mendatang. Khusus untuk wilayah Jakarta dan Banten, akan diperkuat hingga lima lapis cadangan listrik.

Hal itu dipaparkan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/4/2018). Lapisannya yakni PLN 1, PLN 2, PLN 3, genset pelanggan dan kelima UPS (uninterruptible power system).

"Untuk total cadangan yang disediakan PLN, kami masih koordinasi dengan panitia Asian Games. PLN siap memberikan berapa saja yang diminta panitia, misal untuk tambah AC dan sebagainya. Kami siap memberikan yang terbaik," papar Haryanto.

Saat ini, penambahan cadangan sudah dilakukan di beberapa lokasi misal sebesar 15 mega watt (MW) di Stadion gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Selain menyediakan lima lapis pengamanan listrik, PLN juga menyiapkan sejumlah upaya lain dalam rangka meningkatkan layanan listrik di Jakarta-Banten.

Pertama, membangun kabel-kabel penghantar baru dan mengganti yang lama. Kabel itu ditarik dari pembangkit di Jawa-Bali, khusus untuk Asian Games.

"Sebab kebutuhan listrik bukan hanya untuk GBK, tetapi juga ke hotel, restoran serta terutama untuk para pelanggan," lanjut dia.

Untuk pembaharuan kabel, yang akan dikerjakan misal di daerah Kebon Sirih ditari kabel dari Gambir, kemudian dari Dukuh Atas ke Menteng.

Selain menambah dan memperbaharui kabel penghantar, PLN juga menambah pasokan pembangkit listrik baru, yakni PLTG di Tanjung Priok sebesar 600 MW yang dperkirakan selesai akhir Juli 2018. Proyek ini masuk ke program 35.000 MW dan dikelola Indonesia Power PMTG Unit 4.

"Dengan demikian, saat ini cadangan listrik Jakarta-Banten 1.700 MW jika ditambah 600 MW jadi 2.300 MW. Sementara kebutuhan sekitar Jakarta hanya 50 MW saja," ujar Haryanto.

Upaya PLN untuk menyukseskan Asian Games di Jakarta-Banten bukannya murah. PLN di Jakarta-Banten harus mengucurkan biaya sekitar Rp 2 triliun untuk melakukan perbaikan-perbaikan tersebut.

"Kami berkoordinasi untuk penguatan listrik juga dengan Palembang, Bandung, serta Bekasi," pungkas Haryanto.

PLN Disjaya

Sebelumnya, PLN Distribusi Jakarta Raya menambah pasokan listrik 5 juta VA dengan nilai investasi Rp 71 miliar.

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, proses penambahan daya itu salah satunya dilakukan pada gardu distribusi Senayan. Tujuannya untuk persiapan Asian Games 2018.

"Total dana yang diinvestasikan untuk penguatan pasokan listrik Asian Games 2018 Rp 71 miliar," kata Ikhsan dalam keterangan resmi, Sabtu (30/12/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com