Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLHK Beri Kelonggaran pada Pertamina soal BBM Euro 4

Kompas.com - 17/04/2018, 11:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya akan memberikan kelonggaran bagi PT Pertamina (Persero) Tbk dalam hal distribusi bahan bakar minyak (BBM) berstandar Euro 4.

Kelonggaran itu diberikan setelah Siti Nurbaya melakukan diskusi dengan Pertamina dan juga Kementerian Perindustrian perihal penyaluran BBM tersebut.

Kesepakatan diskusi tersebut adalah memberikan semacam relaksasi bagi jenis kendaraan tertentu untuk menggunakan BBM dengan standar Euro 4.

"Saya sudah diskusi dengan Pertamina dan Menteri Perindustrian terhadap Euro 4 ini. Memang ada pengecualian, ada transisi untuk kendaraan-kendaraan tertentu, dari beberapa jenis ada relaksasinya," sebut Siti Nurbaya di Gedung DPR/MPR, Senin (16/4/2018).

Baca juga: Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Pemerintah Bakal Jatuhkan Sanksi ke Pertamina

Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya telah memberikan kesempatan untuk Pertamina agar menyiapkan infrastruktur penyaluran BBM Euro 4 tersebut. Pasalnya, Pertamina sempat mengeluh lantaran terbatas dalam hal infrastruktur penyaluran Euro 4.

"Tetapi memang Pertamina bilang ke saya bahwa dia punya kesulitan karena setiap produk Pertamina dari awal sampai distribusi itu alat-alatnya tertentu. Itu yang kami masih mau rapat dan dia minta kelonggaran terkait itu," sambung dia.

Namun begitu, Siti Nurbaya telah menargetkan agar BBM Euro 4 tersebut bisa beredar luas di masyarakat setelah enam bulan sejak masa transisi pada September 2018 mendatang.

Adapun distribusinya diharapkan bisa dilakukan di daerah dengan padat penduduk. "Enam bulan dari September 2018. Kami harapkan kalau bisa di daerah yang padat dulu," ucap Siti Nurbaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com