Saat ini Huawei punya sejumlah solusi video antara lain video surveillance, entertainment video, enterprise video, dan video cloud service.
Masa Depan
Huawei memprediksi next generation video platform yakni video plus, video dengan AI. Misal untuk edukasi, entertainment, life, keamanan dan lainnya.
"Video masa depan harus lebih cepat dan ubiquitous, experience oriented," lanjut Wang Wei.
Untuk video domain investasi Huawei besar tahun lalu yakni sekitar 1 miliar dollar AS.
Sebelumnya menurut Huawei, perusahaan teknologi asal China, pada 2025 dunia akan semakin pintar seiring dengan naiknya penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, mengatakan bahwa pada 2025 terhubung internet saja tidak cukup. Sebab semua hal akan terkoneksi dan semakin "cerdas".
"Dunia berubah sangat cepat dan semua perubahan tersebut mendorong semua orang untuk lebih banyak membutuhkan pengalaman (experience)," kata dia saat membuka
Huawei Global Analyst Summit 2018 bertajuk Envision a Fully Connected, Intelligent World di Shenzen, China, Selasa (17/4/2018).
Huawei GIV 2018 juga memprediksi bahwa pada 2025 setiap orang akan memiliki hingga 10 perangkat yang terhubung internet dan AI.
Dengan demikian pada 2025 trafik data juga akan meningkat, dimana 89 persen merupakan trafik video. Sementara pada 2018 trafik video baru mencapai 68 persen dari trafik data.
Huawei GIV 2025 dipaparkan di ajang Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2018.
Pada tahun ini, acara ini diselenggarakan di Shenzen pada 17-19 April 2018. Acara ini diikuti sekitar 600 analis teknologi dari seluruh dunia.
HAS merupakan acara tahunan Huawei untuk memaparkan visi misi serta estimasinya di dunia teknologi kepada para analis teknologi di dunia dan media. Acara ini sudah berlangsung selama 15 tahun.
Melalui pemaparan GIV, Huawei berharap dapat menjalin kerja sama dengan banyak pihak sebagai upaya untuk memenuhi visi misinya dalam GIV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.