Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danamon Salurkan Kredit Rp 130,1 Triliun pada Kuartal I 2018

Kompas.com - 20/04/2018, 19:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk melaporkan penyaluran kredit pada kuartal I 2018 sebesar Rp 130,1 triliun. Angka tersebut meningkat 3 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 126,3 triliun.

Penyaluran kredit perseroan pada kuartal I 2018 pun berbeda tipis dibandingkan pada kuartal IV 2017 yang tercatat sebesar Rp 129,7 triliun.

Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia menyebut, pertumbuhan kredit pada kuartal I 2018 menunjukkan tren positif.

"Ini sejalan dengan portofolio kredit Danamon yang terus bergeser menuju segmen non-mass market," ujar Ahluwalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Baca juga: Kuartal I 2018, Bank Danamon Raup Laba Bersih Rp 1 Triliun

Ahluwalia menyebut, kredit pada segmen usaha kecil menengah (UKM) tumbuh 12 persen menjadi Rp 29,3 triliun.

Sementara itu, dari segmen kredit kendaraan bermotor (KKB), total pembiayaan Adira Finance mencapai Rp 46 triliun, tumbuh 5 persen secara tahunan (yoy).

Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 17 persen untuk kendaraan roda dua. Adapun pembiayaan baru untuk kendaraan roda empat tumbuh 30 persen secara tahunan.

"Hal ini didorong oleh industri otomotif yang sudah mulai pulih," jelas Ahluwalia.

Di luar segmen perbankan mikro, total portofolio kredit perseroan mencapai Rp 124,5 triliun. Capaian ini tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ahluwalia mengatakan, perseroan terus meningkatkan kualitas aset melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko secara pruden. Perseroan juga melakukan proses collection dan credit recovery (pemulihan kredit) secara disiplin.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Danamon tercatat sebesar 3,1 persen. Angka ini sedikit membaik dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 3,2 persen.

Biaya kredit juga menurun sebesar 4 persen menjadi Rp 798 miliar. Rasio biaya kredit berada pada level 2,5 persen.

"(Angka tersebut) membaik dibandingkan 2,7 persen pada setahun sebelumnya dan 3,1 persen pada kuartal sebelumnya," tutur Ahluwalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com